Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Peluang Duet Anies Baswedan-Puan Maharani pada Pilpres 2024...

Kompas.com - 30/03/2022, 07:26 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang duet antara Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dinilai agak sulit terwujud.

"Agak sulit mengimajinasikan Anies dan Puan berpasangan calon," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/3/2022).

Salah satu ganjalan untuk memasangkan Anies dan Puan sebagai bakal calon Pilpres 2024 adalah persoalan elektabilitas.

Baca juga: Puan: Pemerintah, DPR, dan KPU Sudah Sepakat Pemilu Digelar 2024

Sebab, berdasarkan hasil survei dari sejumlah lembaga survei tingkat elektabilitas Puan yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih terpuruk, yakni sekitar 1 persen.

Menurut Bawono, saat ini elektabilitas atau tingkat keterpilihan Anies Baswedan cukup baik. Jika Anies, kata Bawono, akan maju atau diusung dalam Pilpres 2024 maka sudah tentu dia mengharapkan agar calon pendampingnya di pemilihan presiden mendatang selain memiliki basis partai politik sangat kuat, juga paling tidak memiliki prospek elektabilitas baik. Tentu saja harapannya adalah agar dapat berkontribusi bagi pemenangan apabila nanti berpasangan calon.

Berseberangan

Hambatan lain yang menurut Bawono dalam memasangkan Anies dengan Puan adalah soal sikap partai pengusung dan kelompok pemilih masing-masing.

Bawono mengatakan, ada kemungkinan besar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai politik yang paling mungkin mendukung Anies dalam pemilihan presiden mendatang. Akan tetapi, kata dia, sampai saat ini PKS belum pernah memiliki pengalaman berada dalam satu barisan koalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Menurut Bawono, Anies memang bukan kader PKS. Namun, dia meyakini PKS bakal mendukung Anies menjelang Pilpres 2024 citra keduanya saling melekat sejak pilkada DKI Jakarta yang lalu.

Baca juga: Wacana Duet AHY-Anies di Pilpres 2024, Pengamat: Cocok, tapi Sulit Terealisasi

"Apalagi basis konstituen atau pemilih dari kedua partai politik ini seringkali ditempatkan dalam posisi saling berseberangan," ujar Bawono.

Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Puan bias membuka dialog dengan tokoh manapun termasuk Anies.

"Mbak Puan menyatakan beliau bisa berdialog berdiskusi. Apalagi beliau sebagai Ketua DPR dan Pak Anies sebagai gubernur. Tentu saja ada koneksitas," kata Hasto di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (27/3/2022) pekan lalu.

Baca juga: Menakar Peluang Duet Anies-AHY di Pilpres 2024...

Puan Maharani menyatakan membuka peluang berduet dengan Anies dalam Pilpres 2024. Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara stasiun televisi saat berada di Bali.

Puan menegaskan tak menjadi soal membuka peluang duet tersebut.

"Mungkin saja (duet dengan Anies), enggak ada yang tidak mungkin di politik. Semua dinamika itu bisa terjadi. Ya tinggal kita lihat lagi tahun depan lah bagaimana ceritanya, cerita-cerita politik," kata Puan dikutip sebuah wawancara stasiun televisi, Rabu (23/3/2022) pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com