KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan, transformasi digital inklusif menjadi salah satu hal yang tengah diperjuangkan Indonesia dalam Presidensi Group of Twenty (G20) 2022.
Menurutnya, Presidensi G20 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong legacy melalui berbagai kesepakatan di meja perundingan forum dari Indonesia untuk dunia.
“Berangkat dari ketiga isu prioritas G20 Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menerjemahkan ke dalam tiga isu prioritas Digital Economy Working Group (DEWG),” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (28/11/2021).
Adapun tiga isu prioritas DEWG yaitu connectivity and post Covid-19 recovery atau konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19. Kedua, digital skills and digital literacy atau keterampilan digital dan literasi digital, dan ketiga cross border data flow and data free flow with trust atau aliran data lintas batas dan aliran data bebas dengan kepercayaan.
Baca juga: Tiga Isu Prioritas yang Diangkat Kemenkominfo pada DEWG G20
Johnny menjelaskan, Indonesia melalui Kemenkominfo juga akan mendorong pembahasan berbagai isu, menjembatani diskusi, dan berbagi pengalaman antarnegara anggota Presidensi Grouf of Twnety (G20) 2022.
Upaya tersebut dilakukan Kemenkominfo sebagai pengampu Digital Economy Working Group (DEWG).
“Melalui DEWG G20, Indonesia akan menjembatani negara-negara emerging nation dan negara maju untuk saling berbagi pengalaman,” jelas Johnny.
Dengan begitu, lanjut dia, nantinya akan ada pemahaman dari masing-masing anggota sebagai standar yang digunakan sebagai model bersama di tingkat global.
Dalam pertemuan forum nanti, Kemenkominfo mengungkapkan, pihaknya akan mengusulkan pembahasan tiga isu prioritas DEWG.
Untuk diketahui, DEWG akan memulai pertemuan pertama secara daring selama dua hari ke depan pada Selasa (29/3/2022).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkominfo, Mira Tayyiba mengatakan, Indonesia akan menargetkan pemulihan yang tangguh melalui pembahasan isu digital dalam forum kerja sama multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa itu.
“DEWG mengangkat tiga isu prioritas untuk mengukuhkan kepemimpinan Indonesia dalam pembahasan isu-isu digital di Presidensi G20. Isu ini, yaitu connectivity and post covid-19 recovery, digital skills and digital literacy, dan cross-border data flow and data free-flow with trust,” jelasnya di Jakarta Pusat, Senin.
Baca juga: Menaker Minta Kadin Dukung Presidensi G20: Wadah Para Pengusaha Dorong Daya Saing
Menurut Mira, Kemenkominfo sebagai pengampu DEWG G20 akan mengarahkan agenda forum untuk mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
“Penggunaan teknologi digital akan dapat menjadi sumber semangat Indonesia dan dunia untuk pulih bersama dan bangkit lebih tangguh,” ujarnya yang juga menjadi Chair DEWG G20.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenkominfo sekaligus Co-Chair DEWG Presidensi G20 Indonesia 2022, Dedy Permadi mengungkapkan, DEWG G20 akan berlangsung dalam empat putaran perundingan pada level working group.