KOMPAS.com - Program irigasi pertanian untuk pengembangan Food Estate yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dinilai berhasil membantu petani di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pasalnya, program irigasi yang bersumber dari Bendungan Rotiklot tersebut dapat mengairi 53 hektare (ha) areal Food Estate di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu.
Berkat hal itu, program irigasi Food Estate di Belu akan diperluas menjadi 500 ha.
SYL mengatakan, sistem irigasi merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga produktivitas sektor pertanian.
Seperti diketahui, air punya peran esensial dalam pengembangan budidaya pertanian. Tanpa air, produktivitas pada sektor tersebut tidak akan berkembang secara optimal.
"Untuk memenuhi kebutuhan air tanaman yang diperoleh dari air hujan, sistem irigasi atau sumber air permukaan menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas pertanian," ujar SYL dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/3/2022).
Baca juga: Kementan Genjot KUR Pertanian di Jawa Timur untuk Memacu Kesejahteraan Petani
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan, irigasi merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan.
Oleh karena itu, sistem irigasi pada sektor pertanian harus berjalan baik. Sebab, pertanian tidak boleh terganggu oleh faktor apa pun.
"Keberadaan irigasi pada sektor pertanian membuat petani tak khawatir, meski memasuki musim kemarau. Sebab, irigasi akan memasok air sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga," ucap Ali.
Ali menambahkan, selain penting bagi keberlanjutan sektor pertanian, keberadaan irigasi juga mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) petani.
"Ada tiga aspek dari keberadaan irigasi pertanian, yakni produktivitas, peningkatan IP pertanian, dan peningkatan kesejahteraan petani," jelas Ali.
Baca juga: Ketua Alsintani Tegaskan Pengadaan Alsintan di Kementan Telah Utamakan Produk Dalam Negeri
Tak hanya itu, lanjut Ali, irigasi juga menjadi faktor penting bagi petani untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Pasalnya, irigasi dapat memberikan pasokan air secara stabil untuk lahan sawah. Dengan begitu, perkembangan budidaya padi petani bisa berjalan dengan baik.
"Irigasi adalah water management dan berfungsi untuk mengatur air, baik air hujan maupun air tanah. Irigasi tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi juga bisa untuk mendukung aktivitas lainnya," jelas Ali.
Maka dari itu, Ali berharap, sistem irigasi dapat dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Dirjen) PSP Kementan. Ia berharap, irigasi pertanian tidak hanya dimanfaatkan untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga sektor hortikultura, perkebunan, dan peternakan.
"Air adalah faktor teknis untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pada akhirnya, kesejahteraan petani juga akan ikut meningkat," kata Rahmanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.