JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menyinggung soal keberadaan anak muda yang lebih muda membuat perselisihan daripada persatuan.
Mega mengingatkan, anak muda perlu sadar pentingnya menghindari sifat egosentris untuk membangun bangsa.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan usai melantik pengurus DPP Pa GMNI secara hybrid pada Sabtu (26/3/2022).
Semula, Mega menceritakan pengalaman masa mudanya yang berliku saat terjun ke dunia politik. Ada sejumlah pihak yang menghalangi jalannya merintis karier politik.
Baca juga: Cerita Megawati Saat Masuk Parpol, Dipanggil Polisi hingga Diinterogasi Kejaksaan dan Tentara
"Apa maksud saya menceritakan, kok bu mega sombong banget menceritakan sisi kepribadiannya. No, ini hakikatnya kehidupan," ujar Mega.
"Yang harus saya teruskan kepada anak-anak muda. Yang hanya gampang membuat perselisihan daripada persatuan," tegasnya.
Mega mengingatkan, bagaimana anak-anak muda dapat membuat semangat nasionalisme sebagai halauan bangsa jika tidak bisa berdamai satu sama lain.
Terlebih, Mega menilai masih banyak generasi muda terpaku pada egosentrisme kelompok masing-masing.
"Itu yang saya minta dari dulu kepada GMNI, yang adanya keributan dan sebagainya. Jadi untuk apa kalian masuk organisasi?, Saya selalu menanyakannya seperti itu," ungkap Mega.
Menurutnya, pertanyaan yang sama juga selalu dia sampaikan kepada kader-kader muda PDI-P.
Baca juga: Megawati: Saya Berani Bukan Sombong, tetapi Punya Keyakinan
Sebagai Ketua Umum PDI-P, Mega pun mengingatkan jika ada perselisihan di internal agar dikembalikan ke AD dan ART.
"Kalau kalian membuat keributan padahal kita punya AD/ART, kalian harus mengikuti AD/ART itu, bukan dengan personal apa yang ingin kalian lakukan," tegasnya.
"Sekarang saya bertanya ini dengan alumni (PA GMNI), sanggupkah kalian menjalankan seperti itu?, Kalau sanggup silahkan maju. Kalau enggak sanggup silakan mundur, gampang aturannya," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.