Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Kesiapan GWK Cultural Park untuk KTT G20, Jokowi Sampaikan Sejumlah Evaluasi

Kompas.com - 25/03/2022, 16:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, yang ada di Kabupaten Badung, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Bali, pada Jumat (25/3/2022).

GWK Cultural Park merupakan salah satu tempat yang akan digunakan untuk acara jamuan makan malam para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung tanggal 15-16 November mendatang.

Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WITA.

Kepala Negara disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Presiden Direktur GWK Haryanto Tirtohadiguno, Komisaris Utama GWK SN. Suwisma, Direktur GWK Erwyanto Tedjakusuma, dan Komisaris Utama PT Telkomsel Wishnutama Kusubandio.

Presiden bersama para penyambut kemudian berjalan menuju area GWK Cultural Park guna melakukan peninjauan seraya menerima penjelasan dari masing-masing unsur terkait.

Baca juga: Jokowi Geram Banyak Kementerian Impor Produk, Sebut Bodoh dan Larang Tepuk Tangan

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti dalam keterangannya selepas peninjauan mengatakan bahwa Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan terkait rencana menjadikan GWK Cultural Park sebagai lokasi jamuan makan malam KTT G20.

Salah satunya terkait perluasan area pintu masuk dan tempat parkir yang memudahkan kegiatan para delegasi.

"Kementerian PUPR ditugaskan untuk menyiapkan arena untuk jalannya, masuknya, kemudian juga nanti pada tempat entrance harus dibuat yang agak lebih plong," ujarnya.

"Lebih lebar, sehingga nanti akan lebih memudahkan kepala negara untuk turun dari drop off menuju ke tempat dinner, kemudian nanti setelah dinner kembali lagi untuk dijemput lagi," lanjut Diana.

Selain GWK Cultural Park, Jokowi juga memberikan arahan kepada Kementerian PUPR untuk melakukan penghijauan di sekitar jalan tol yang akan dilintasi para delegasi KTT G20.

Menanggapi arahan tersebut, Diana menyebut bahwa Kementerian PUPR akan melakukan penanaman pohon bugenvil di sekitar median jalan tol.

Baca juga: Jokowi: Saya Harapkan Kasus Covid-19 Turun Terus dan Kita Bisa Lebaran Bareng-bareng

"Di kanan-kirinya itu kita lakukan penanaman-penanaman pohon dan yang lebih pas mungkin itu pohonnya adalah kamboja, ciri khasnya di Bali, dan juga pohon pandan laut, dan beberapa tanaman perdu agar itu bisa menjadi keindahan juga dari jalan tol tersebut," ungkapnya.

Diana pun berharap kegiatan penghijauan di sekitar jalan tol tidak hanya dilakukan di Bali.

Namun, akan dilakukan pula di seluruh jalan tol yang ada di Tanah Air.

"Jalan tol ini juga nanti menjadi percontohan juga kalau misalnya jalan tol itu harus ada penghijauan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com