JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, industri keuangan syariah memiliki prospek sangat cerah di Indonesia.
Dalam 10 tahun terakhir aset industri keuangan syariah di Tanah Air meningkat lebih dari 300 persen.
"Industri keuangan syariah memiliki prospek yang sangat cerah. Dalam 10 tahun terakhir, aset-aset dalam pengelolaan dan bagian dari indsutri keuangan syariah meningkat lebih dari 300 persen menjadi hampir 288 triliun Dolar AS," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada Global Islamic Investment Forum 2022 yang disiarkan secara virtual, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Wapres Sebut Tahun 2021 Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Nasional Naik
"Di era pandemi juga terus meningkat, pada 2020, total aset meningkat sebesar 13,7 persen dan 2021 meningkat menjadi 17,1 persen," lanjutnya.
Jokowi menuturkan, Indonesia memiliki potensi sangat besar dalam industri keuangan syariah dan indsutri halal.
Pangsa pasar industri syariah pada 2024 diproykesikan akan terus tumbuh hingga mencapai 3,69 triliun Dolar AS berdasarkan proykesi sebelm pandemi.
"Sedangkan Indonesia diproyeksikan memiliki pangsa pasar 1,5 triliun Dolar AS. potensi ini sangat potensial untuk ditingkatkan," tutur Jokowi.
"Indonesia dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memilimi jemaah haji terbesar di dunia dan sebagai negara dengan penggerak industri perhajian yang terbesar di dunia," jelasnya.
Baca juga: Maruf Optimistis Ekonomi dan Keuangan Syariah Tumbuh Lebih Baik pada 2022
Oleh karena itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki peran kunci sebagai penggerak perubahan untuk mengoptimalkkan kondisi keuangan syariah.
Caranya dengan penempatan investasi di bank syariah.
"BPKH harus mampu menjadi katalis dan penggerak yang aktif untuk membangun dan menjadikan Indonesia seagai pusat investasi dan industri halal dengan menjalin kolaboriasi dengan berbagai entitas di dalam maupun di luar negeri," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.