Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Singgung Reshuffle Kabinet Saat Beri Pengarahan ke Menteri-menteri dan Kepala Daerah

Kompas.com - 25/03/2022, 10:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo secara tiba-tiba menyinggung soal perombakan atau reshuffle kabinet, saat memberikan pengarahan secara virtual di acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali, Jumat (25/3/2022).

Hal itu diungkapkan Jokowi saat mengungkapkan kekesalannya kepada Menteri BUMN Erick Thohir, karena masih ada direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang banyak menggunakan produk impor.

Sehingga, ia meminta kepada Erick agar dirut tersebut dicopot.

"Saya sampaikan ke Menteri BUMN, sudah ganti dirutnya, ganti. Ngapain kita (pertahankan)?" ucap Jokowi.

Tak sampai di sana, Jokowi turut menyinggung kementerian yang masih banyak mengkonsumsi produk impor untuk mendukung kegiatan operasionalnya.

Baca juga: Nilai Impor Tinggi, Jokowi: Bodoh Banget Kita ini Tidak Beli Barang Dalam Negeri

Pada saat itulah, Kepala Negara mengucapkan kata reshuffle. Sembari berkelakar, Jokowi mengatakan, reshuffle merupakan wewenangnya.

"Kementerian, sama saja. Tapi itu bagian saya itu. Resuffle. Sudah saya itu, kayak gini enggak bisa jalan," lanjut Jokowi sambil menghela nafas panjang seakan mengungkapkan kekesalannya.

Merespon ucapan Jokowi, para kepala daerah dan menteri yang hadir dalam kegiatan itu langsung memberikan tepuk tangan. Bahkan, para menteri yang tak luput dari sorotan kamera pun nampak tersenyum.

Sebut saja, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukan) Mahfud MD dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Jokowi lantas melanjutkan pemaparannya. Menurutnya anggaran untuk konsumsi barang dan jasa sudah ada, baik itu di dalam anggaran pendapatan belanja negara (APBN) maupun anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

Baca juga: Jokowi Jengkel karena Impor Tinggi: APBN Kita Kok Dibelikan Barang Impor, Geregetan Saya

Sehingga hanya tinggal kemauan kementerian, pemda hingga BUMN untuk membelanjakan anggaran mereka guna membeli produk dalam negeri.

"Tinggal belanjakan produk dalam negeri saja sulit. Saya awasi betul, saya minta ke Pak Jaksa Agung, jangan sampai barang-barang impor dicap produk dalam negeri karena sering di marketplace ada yang namanya agregator, ngecapin," kata Jokowi.

"Heh jangan pikir kita enggak ngerti, saya sudah peringatkan dua kali," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com