Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 22 Maret: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,61 Persen, Dosis Ketiga 8,43 Persen

Kompas.com - 22/03/2022, 16:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis pertama yaitu sebanyak 194.906.900 orang atau 93,59 persen dari total target sasaran vaksinasi, hingga Selasa (22/3/2022) pukul 18.00 WIB.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 155.391.750 orang atau 74,61 persen.

Baca juga: Wapres Sebut Vaksinasi Booster Akan Jadi Syarat Mudik Lebaran

Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat yaitu 17.565.378 orang atau 8,43 persen.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua pada Anak 6-11 Tahun di Jakarta Capai 58,2 Persen

Berikut capaian detail vaksinasi Covid-19 terkini di Indonesia:

1. Tenaga kesehatan
Target: 1.468.764
Dosis 1: 2.019.354 (137,49 persen)
Dosis 2: 1.957.775 (133,29 persen)
Dosis 3: 1.442.014 (98,18 persen)

2. Lansia
Target: 21.553.118
Dosis 1: 16.836.805 (78,22 persen)
Dosis 2: 12.836.805 (59,56 persen)
Dosis 3: 1.980.969 (9,19 persen)

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Depok Capai 86,98 Persen

3. Petugas publik
Target: 17.327.167
Dosis 1: 18.680.706 (107,81 persen)
Dosis 2: 16.916.708 (97,63 persen)

4. Masyarakat rentan dan umum
Target: 141.211.181
Dosis 1: 110.907.832 (78,54 persen)
Dosis 2: 86.996.893 (61,61 persen)
Dosis 3: 11.911.359 (8,44 persen)

5. Kelompok usia 12-17 tahun
Target: 26.705.490
Dosis 1: 24.934.593 (93,37 persen)
Dosis 2: 20.936.739 (78,40 persen)
Dosis 3: 117.851 (0,44 persen)

6. Kelompok usia 6-11 tahun
Target: 26.400.300
Dosis 1: 19.797.533 (74,99 persen)
Dosis 2: 14.570.576 (55,19 persen)
Dosis 3: 1.244 (0,00 persen)

7. Gotong-royong
Dosis 1: 1.239.704 (8,26 persen)
Dosis 2: 1.176.254 (7,84 persen)
Dosis 3: 59.146 (0,39 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com