JAKARTA, KOMPAS.con - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad berpendapat, orang-orang yang diduga sebagai mafia yang menyebabkan minyak goreng langka dan mahal tak perlu diumumkan nama-namanya ke publik. Orang-orang seperti itu langsung saja ditangkap oleh polisi.
"Saya pikir tidak perlu digembar-gemborkan. Tangkap saja langsung kalau menurut saya," kata Dasco kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
"Rencana mengumumkan mafia itu serahkan saja kepada penegak hukum," lanjut dia.
Dasco mengaku setuju dengan anggapan bahwa langka dan mahalnya minyak goreng berkaitan dengan praktik-praktik mafia.
Baca juga: Menteri Pertanian Klaim Stok Pangan Jelang Ramadhan Aman, Termasuk Minyak Goreng
Karena itu, dia mendesak agar ada tindakan hukum terhadap mafia ketimbang hanya mengumumkan identitasnya.
"Ya kalau kita cek memang ada mafianya. Saya pikir, tidak usah diumumkan, tapi langsung tangkap saja, kenapa sih begitu?" kata politikus Gerindra itu.
Dugaan keterlibatan mafia dalam mahal dan langkanya minyak goreng sebelumnya diungkap oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Lutfi mengatakan, pihaknya telah menyerahkan ke polisi soal dugaan mafia minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan dan tingginya harga di pasaran.
Dalam rapat kerja Komite II DPD pada Senin kemarin, Lutfi mengatakan, sosok tersebut diharapkan terungkap dalam waktu 1-2 hari ke depan.
"Ini merupakan sesuatu yang kami serahkan ke Kepolisian. Semoga dalam waktu 1-2 hari akan diungkap siapa yang bermain sebagai mafia ini," kata Lutfi dalam keterangannya, Senin.
Lutfi melanjutkan, dirinya juga sudah berjanji kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng, termasuk soal adanya permainan mafia minyak goreng di Tanah Air.
"Dan saya juga berpikir never again untuk melawan mekanisme pasar karena akan memunculkan banyak hal yang tidak terduga,” tambah dia.
Dalam rapat tersebut, Mendag Lutfi mengaku sama sekali tidak membayangkan terjadi kelangkaan minyak goreng seperti saat ini. Lutfi menjelaskan, instansinya akan mengeluarkan kebijakan agar masyarakat dapat membeli minyak curah di harga Rp 14.000 per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.