“Pengelolaan itu termasuk berkontribusi pada perencanaan pembangunan rendah karbon,” jelasnya.
Baca juga: Sewindu Riset Pesisir, Data Karbon Biru Padang Lamun Indonesia Tercapai
Untuk poin kedua, Nyoman mengatakan, terkait dengan transformasi BRSDM. Ia berharap kerja sama pihaknya dengan seluruh mitra dapat tetap terjalin. Ini guna mencapai tujuan dan cita-cita yang telah ditetapkan bersama.
Sebagai informasi, acara tersebut juga dihadiri beberapa tokoh penting, di antaranya Chancellor of University of the Philippines Diliman Fidel R Nemenzo, Chief Technical Advisor of BlueCARES Projectl Kazuo Nadaoka, College of Science, University of the Philippines Diliman Rene Rollon, serta seluruh tim SATREPS BlueCARES.
Untuk diketahui, BlueCARES merupakan salah satu proyek SATREPS dengan fokus penelitian karbon untuk pengembangan strategi nasional blue carbon.
Program riset tersebut bertujuan untuk mendorong konservasi ekosistem pesisir sekaligus memberikan kontribusi pada program mitigasi perubahan iklim.
Baca juga: Lindungi Mangrove, MERA Ingin Pulihkan Ekosistem Pesisir Jakarta
Secara teknis, komponen kegiatan dalam kerja sama itu meliputi beberapa hal. Pertama, kuantifikasi kapasitas simpanan karbon mangrove dan lamun sebagai penguatan sektor perubahan iklim Indonesia.
Kedua, kuantifikasi dan valuasi layanan ekosistem yang dimanfaatkan masyarakat, mulai dari perikanan, perlindungan pantai, dan ekowisata.
Ketiga, kuantifikasi dinamika ekosistem pesisir dan layanan ekosistem, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dari hulu ke hilir.
Sebelumnya, pada Mei 2021, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono sudah berupaya mendorong penelitian-penelitian lebih lanjut terkait blue carbon untuk dijadikan dasar ilmiah dalam suatu kebijakan.
Baca juga: Peneliti: Blue Carbon Indonesia Simpan 17 Persen Cadangan Dunia
Pihaknya berharap, kelestarian ekosistem laut dan pesisir dapat dijaga agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato di One Ocean Summit, Jumat (11/2/2022).
"Presidensi G20 Indonesia akan mengangkat pentingnya ekonomi biru, karbon biru, dan penanganan sampah laut,” ujar Trenggono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.