JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu RI) menyatakan hingga saat ini belum mendapatkan informasi terbaru secara detail mengenai kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, usai gempa magnitudo 7,3 mengguncang wilayah timur laut negara itu, Rabu (16/3/2022) pukul 23.36 waktu setempat.
Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah mengatakan, berdasarkan informasi awal dari KBRI Tokyo, sejauh ini WNI di Negeri Sakura tersebut berada dalam kondisi baik.
"Info awal dari KBRI Tokyo, mereka sudah mengontak simpul-simpul masyarakat di sana dan sejauh ini kondisi mereka baik," kata Faizasyah kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
Dilansir dari Channel News Asia, gempa magnitudo 7,3 di Jepang menyebabkan satu orang tewas dan 69 lainnya cedera.
Baca juga: Gempa Kuat Jepang Sebabkan 1 Orang Tewas dan 69 Terluka, Peringatan Tsunami Muncul
Selain itu, ada pula beberapa laporan kebakaran, kata pemerintah, dan sejumlah orang mengalami luka-luka. Penyiar publik NHK mengatakan, satu orang telah meninggal.
"Panggilan telah membanjiri polisi dan ambulans di Fukushima dan Miyagi," kata juru bicara pemerintah Hirokazu Matsuno kepada wartawan.
Sementara itu, dilansir dari Reuters, gempa mengguncang gedung-gedung, serta membuat beberapa wilayah Tokyo tanpa listrik dan memicu peringatan tsunami.
"Getaran gempa terlalu kuat bagi orang untuk berdiri," menurut penyiar publik NHK.
Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan, pemerintah sedang bekerja untuk menilai tingkat kerusakan setelah gempa.
Wilayah yang sama juga dilanda gempa besar dan diikuti tsunami pada 2011, kemudian memicu bencana nuklir Fukushima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.