JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tingkat pemeriksaan (testing rate) Covid-19 mengalami penurunan dalam 2 pekan terakhir.
Namun, angka testing rate masih di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Testing rate nasional dapat dipertahankan di atas standar WHO, meskipun dalam dua minggu terakhir mengalami penurunan, testing rate nasional masih lebih dari 1 per 1.000 penduduk setiap minggunya," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Kemenkes: Varian Deltacron Belum Terdeteksi di RI
Nadia juga mengatakan, angka positivity rate mengalami penurunan menjadi 13,98 persen, setelah sebelumnya berada di angka 14,25 persen.
Meski demikian, ia mengatakan, positivity rate di beberapa daerah masih tinggi sehingga penularan Covid-19 tetap harus diwaspadai.
"Kita harus tetap waspada bahwa tingkat penularan itu potensinya masih ada dan masih cukup tinggi," ujarnya.
Di samping itu, Nadia mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 saat ini sudah mengalami penurunan dibandingkan akhir Januari 2022.
Baca juga: Kemenkes: Tren Tes Antigen dan PCR Covid-19 Bakal Turun Drastis
Ia mengatakan, hampir seluruh provinsi mengalami penurunan kasus Covid-19 dalam 3 pekan terakhir, termasuk kasus kematian.
Namun, kenaikan jumlah kasus kematian Covid-19 masih terjadi antara lain di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, dan Bengkulu.
"Situasi ini penting bagi kita untuk tetap waspada terhadap kemungkinan peningkatan kasus di beberapa hari ke depan," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.