JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali ke Jakarta usai kegiatan kemah di kawasan ibu kota negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara pada Selasa (15/9/2022).
Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, setibanya di Jakarta presiden akan langsung menggelar rapat terbatas (ratas).
"Langsung (kembali ke) Jakarta. Ada ratas di Jakarta," ujar Heru ketika dikonfirmasi pada Selasa.
"Antara lain (membahas minyak goreng)," tambah Heru.
Baca juga: Cek Ketersediaan Minyak Goreng, Jokowi: Barangnya Ada, tapi Mahal ya...
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah lokasi pasar dan toko swalayan di Yogyakarta pada Minggu (13/3/2022).
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, saat tiba di sebuah minimarket yang berada di Pasar Kembang, Yogyakarta pada pukul 09.05 WIB, Jokowi langsung berjalan menuju tempat minyak goreng.
Selain mengunjungi toko swalayan, Jokowi juga mengecek langsung ketersediaan minyak goreng di pedagang yang berada di Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta.
Di kedua pasar tersebut, Jokowi menemukan harga yang bervariasi, mulai dari Rp14.000 per liter hingga Rp20.000 per liter.
Namun, tingginya harga minyak goreng juga tidak menjamin ketersediaan adanya stok.
“Barang ada, tapi mahal ya,” ucap Jokowi mengomentari tingginya harga minyak goreng.
“Ada tapi lambat Pak, nanti kalau sudah habis lama lagi,” kata salah satu pedagang.
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di 18 Kelurahan
Masalah lainnya adalah tidak adanya jadwal yang pasti tentang pengiriman minyak goreng ke para pedagang maupun toko swalayan.
Kepala negara tidak mendengar jawaban yang pasti kapan minyak goreng akan dikirim.
Hampir semua pedagang menjawab tidak tahu kapan akan ada pengiriman berikutnya.
“Ya enggak mesti Pak, bisa tiga hari sekali,” ucap salah satu pedagang yang ditemui Jokowi.
Baca juga: Reaksi Jokowi Saat Lihat Rak Minyak Goreng Kosong di Minimarket
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, presiden akan segera memutuskan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah dalam waktu dekat terkait minyak goreng tersebut.
Kepala Negara juga akan segera mengadakan rapat bersama jajarannya selepas acara di IKN Nusantara.
"Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama, sehingga dengan demikian direncanakan setelah kembali dari acara IKN ini, Presiden akan mengadakan rapat intern untuk segera memutuskan persoalan yang berkaitan dengan minyak goreng ini," jelasnya.
Baca juga: 11 Lokasi Vaksinasi Booster di Tambora sampai 27 Maret, Peserta Dapat Minyak Goreng Gratis
Selain itu, Pramono juga menyebutkan bahwa pemerintah akan meminta para produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk memprioritaskan kebutuhan di dalam negeri.
"Dilihat dari total produksi (CPO) kita yang hampir 50 juta kan hampir 26-28 juta itu diekspor, sehingga dengan demikian bagian untuk ekspor itu harus diprioritaskan untuk kepentingan dalam negeri. Maka harus diminta kepada produsen untuk lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat kita pada saat ini, walaupun harga di luar tinggi sekali," tegas Pramono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.