JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI-P Rifqinizamy Karsayuda mengungkapkan, terpilihnya Bambang Susantono menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah berdasarkan penilaian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, Presiden Jokowi melihat rekam jejak Bambang Susantono dari berbagai aspek yang dikuasainya. Semisal, bidang perekonomian dan infrastruktur.
"Salah satunya adalah rekam jejak dan pengalaman yang bersangkutan. Yang bersangkutan punya jejak panjang terkait dengan pengalamannya di bidang ekonomi dan infrastruktur," kata Rifqi ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: KSP Ungkap Alasan Jokowi Pilih Bambang dan Dhony Pimpin IKN: Pengalaman dan Keahlian
Politisi PDI-P itu berharap sosok Bambang Susantono mampu mewujudkan percepatan pembangunan di IKN.
Namun, sebelum itu, Bambang diharap mampu melakukan percepatan terhadap penyusunan berbagai aturan turunan dari Undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN.
"Tugas kepala otorita tidak ringan, dia nanti akan menyusun berbagai draf turunan UU Nomor 3 Tahun 2022, misalnya draf terkait dengan peraturan pemerintah, terkait dengan peraturan presiden, terkait dengan keputusan presiden," jelasnya.
Terkait infrastruktur, sosok Bambang juga diharap mampu mempercepat realisasi pembangunan di IKN sebab ada banyak target yang harus dicapai hingga 2024.
Baca juga: Sosok Bambang Susantono: Plt Menhub Era SBY, Kini Ditunjuk Jokowi Jadi Kepala Otorita IKN
"Saya kira itu adalah isu utama yang akan kita tunggu dalam rangka percepatan infrastruktur sampai 2024. Agar pada 2024 yang akan datang berbagai macam fungsi pemerintahan pusat, kementerian lembaga bisa dilaksanakan di IKN Nusantara," pungkasnya.
Diberitakan, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara hari ini, Kamis (10/3/2022).
Pelantikan menurut rencana digelar di Istana Negara pada Kamis sore. Hal tersebut dikonfirmasi sumber Kompas.com dari kalangan kementerian.
"Benar (dilantik) Kamis," ujar sumber tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.