Keempatnya punya pengalaman memimpin daerah dan berlatar arsitek.
Baca juga: Sederet Harapan di Pundak Bambang Susantono dalam Proyek IKN Nusantara
Namun, bocoran terakhir, Jokowi mengatakan bahwa Kepala Badan Otorita IKN bukan berasal dari kalangan partai politik.
"Non-partai," ungkap Jokowi di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).
Sejak saat itu, nama Bambang Brodjonegoro dan Tumiyana sempat kembali menguat. Bersamaan dengan itu, nama Bambang Susanto mulai disebut.
Bambang Susantono datang dari kalangan profesional. Ia tidak terikat dengan partai politik mana pun.
Namun demikian, pria kelahiran 4 November 1963 ini punya rekam jejak pernah berada di pemerintahan. Ia juga mempunyai berbagai pengalaman dan keahlian dalam bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah.
Baca juga: Jokowi Diminta Tak Buru-buru Bangun Istana Presiden di Awal Proyek IKN
Menurut catatan, Bambang adalah seorang lulusan Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dia mengawali karier dengan bekerja di Departemen Pekerjaan Umum.
Kemudian pada 1996, Bambang menempuh pendidikan lanjutan di Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat, serta meraih gelar master tata kota dan wilayah.
Dalam bidang organisasi, Bambang pernah menjadi Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) periode 2004 sampai 2010. Di saat yang bersamaan, Bambang dia berkecimpung di Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
Dia juga diberi amanah menjadi Presiden Intelligent Transport System Indonesia (ITS Indonesia).
Bambang juga berkiprah dalam organisasi tingkat internasional dan pernah menjabat sebagai Vice President East Asia Society of Transportation Studies (EASTS).
Sampai saat ini dia menjadi anggota Board of Trustees untuk The Southsouth North Foundation yang bergerak di bidang perubahan iklim dan lingkungan dengan kantor pusat di Johannesburg, Afrika Selatan.
Pada 2010—2014, Bambang didapuk sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
Baca juga: Sekilas Profil Bambang Susantono yang Disebut Calon Kepala Otorita IKN
Kemudian sejak 2021, Bambang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Tbk.