JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melantik pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi Bambang Susantono sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Kamis (10/3/2022).
Jadwal tersebut dipastikan setelah Bambang resmi dipilih oleh presiden sebagai Kepala Badan Otorita IKN.
"Benar, (Dilantik) besok," ujar sumber Kompas.com dari kalangan kementerian yang dikonfirmasi pada Rabu (3/3/2022).
Sebelumnya, sumber pun membenarkan bahwa hingga saat-saat terakhir pemilihan belum ada nama lain selain Bambang.
Baca juga: Bambang Susantono Jadi Kepala Badan Otorita IKN Pilihan Jokowi
Beberapa waktu lalu, nama Bambang memang disebut-sebut sebagai calon kuat Kepala Badan Otorita IKN pilihan Jokowi.
Namun, namanya muncul paling akhir setelah sejumlah nama lain disebut-sebut sebagai kandidat untuk jabatan yang sama.
Antara lain, Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama PT Wijaya Karya Tumiyana.
Baca juga: Pakar Ungkap 5 Tugas Berat bagi Calon Kepala Otorita IKN
Jauh sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat mengatakan bahwa dia menginginkan kandidat kepala Badan Otorita IKN dijabat oleh seseorang dari kalangan non-partai politik.
"Non-partai. Kriterianya, orang itu bukan berasal dari partai politik. Mungkin minggu depan akan kita lantik," kata Jokowi usai peresmian Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat, Nasdem Tower pada 22 Februari lalu.
Profil Bambang Susantono
Bambang Susantono merupakan alumni dari Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) 1987.
Dia melanjutkan program pascasarjana di Universitas California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah dan lulus pada 1996.
Pada 1998, Bambang meraih gelar MSCE di bidang teknik transportasi di universitas yang sama.
Baca juga: Kepala Otorita IKN dari Non-partai, Jokowi Dinilai Sudah Tepat
Kemudian pendidikan doktoralnya diselesaikan pada tahun 2000 dengan meraih gelar doktor di bidang perencanaan infrastruktur dari Universital California, Berkeley.
Setelah itu, Bambang dikenal sebagai pakar perencanaan infrastruktur dan transportasi.