Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sampaikan 4 Strategi untuk Tingkatkan Kinerja Industri Asuransi Syariah

Kompas.com - 09/03/2022, 14:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, ada empat strategi khusus yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja industri asuransi syariah di Indonesia.

"Pertama, perkuat inovasi produk dan perluas pangsa pasar. Produk asuransi syariah harus dikembangkan agar lebih kompetitif dan tepat sasaran," kata Ma'ruf saat membuka Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) secara virtual, Rabu (9/3/2022), dikutip dari keterangan video.

Ma'ruf menilai, produk asuransi syariah masih bisa dikembangkan dengan potensi industri halal yang sangat besar di mana masih banyak UMKM yang belum memahami manfaat asuransi syariah.

Baca juga: Menengok Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

Ia mengatakan, ceruk pasar industri halal harus terus digali agar industri asuransi syariah semakin bersinergi dan terintegrasi dengan ekosistem industri halal yang tengah dibangun.

Kedua, Ma'ruf meminta agar industri asuransi syariah terus menjajaki kerjasama lintas sektor, misalnya dengan fintech syariah.

Selain itu, kata Ma'ruf, promosi asuransi syariah melalui beragam kanal media juga perlu dilakukan.

"Jangan tertinggal dari industri jasa keuangan lain, karena awareness masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah terus meningkat dari waktu ke waktu," ujar dia.

Ketiga, Ma'ruf menilai tata kelola perusahaan asuransi syariah perlu didorong untuk mengadopsi praktik terbaik di negara-negara maju, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi di semua lini.

Baca juga: Wapres: Jumlah Perusahaan Asuransi Syariah di Indonesia Belum Diikuti Perluasan Market Share

Terakhir, Ma'ruf berpesan agar kualitas dan kuantitas sumber daya manusia ditingkatkan melalui sertifikasi.

"AASI perlu mengoptimalkan peran Lembaga Sertifikasi Profesi (LPS) Perasuransian Syariah agar makin banyak pelaku industri asuransi syariah yang mumpuni, serta berkomitmen aktif mengembangkan industri dan membangun kepercayaan masyarakat," kata dia.

Ma'ruf juga menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh industri asuransi syariah dewasa iini, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal.

Baca juga: Mau Beli Polis Asuransi Syariah? Perhatikan Dulu 4 Hal Ini

Tantangan internal antara lain minimnya diferensiasi dan keunikan produk asuransi syariah dibandingkan konvensional, minimnya promosi untuk menjangkau segmen apsar potensial, serta keterbatasan sumber daya manusia profesional.

Sedangkan, faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja asuransi syariah antara lain rendahnya minat masyarakat terkait asuransi syariah serta ketidakpastian akibat pandemi.

"Mencermati berbagai tantangan yang ada, saya mengharapkan AASI beserta segenap anggotanya untuk terus berjuang dan menggali berbagai peluang baru, demi meningkatkan kinerja industri asuransi syariah ke depan," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com