JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) diisukan akan merapat ke kabinet Indonesia Maju Jilid II atau pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Isu tersebut mengemuka seiring dengan berhembusnya kabar perombakan kabinet pada akhir Maret 2022.
Kabar itu berhembus setelah PAN mengaku mendukung wacana penundaan Pemilu 2024.
Lalu apa respons PAN terkait pemberitaan tersebut?
Baca juga: PAN Dikabarkan Bakal Masuk ke Kabinet, Pengamat Sebut Reshuffle di Era Jokowi Masih Bersifat Politis
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengaku, partainya bahkan tidak mengetahui apa pun pemberitaan terkait isu tersebut.
"Kami tidak mengetahui dan mendengar berita tersebut," kata Yoga melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (9/3/2022).
Juru Bicara PAN itu kembali mengatakan hal yang sama ketika ditanya apakah ada komunikasi dari Istana untuk mengajak PAN masuk dalam kabinet.
Yoga menegaskan, PAN sama sekali tidak mengetahui dan mendengar kabar tersebut.
Baca juga: Jatah Menteri untuk PAN Dinilai Berpotensi Goyahkan Koalisi Jokowi
Ketika ditanya apakah PAN mengetahui suara-suara dari politisi PKB Luqman Hakim bahwa reshuffle akan mengakomodasi kursi menteri dan wakil menteri bagi PAN. Nada serupa juga disampaikan oleh Yoga.
"Kami tidak mengetahui dan mendengar berita tersebut," tulis Yoga.
Sebelumnya, Luqman Hakim mengaku mendapat informasi bahwa Presiden Jokowi akan merombak kabinet pada akhir Maret 2022.
Luqman menuturkan, dalam reshuffle (perombakan) nanti PAN akan mendapat jatah satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri.
"Kalau kabar-kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini. PAN dapat satu menteri plus satu wamen," kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Harap Cemas PAN di Tengah Timbul Tenggelam Isu Reshuffle Kabinet Jokowi
Di samping itu, ia juga menyebutkan, ada partai politik yang tergabung dalam koalisi bakal dikurangi kursi menterinya.
Isu reshuffle kembali berhembus setelah beredar kabar bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertemu Presiden Joko Widodo pada pekan lalu untuk membahas perombakan kabinet.
Zulkifli membantah dirinya bertemu dengan Jokowi. Ia pun mengeklaim partainya tidak mengharapkan kursi di kabinet karena reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.