Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Trenggono Siap Majukan Sektor Kelautan dan Perikanan Morotai

Kompas.com - 09/03/2022, 10:00 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, peran Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) di Morotai, Maluku Utara harus dioptimalkan sepenuhnya.

Optimalisasi tersebut penting untuk mendongkrak produktivitas ribuan nelayan Morotai yang sebagian besar merupakan nelayan tradisional.

Apalagi, Pulau Morotai yang terletak di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715, 716 dan 717 memiliki potensi tangkapan sangat besar utamanya ikan tuna.

Menurutnya, keberadaan fasilitas perikanan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir seharusnya dapat memacu peningkatan produksi.

Oleh karena itu, Trenggono memastikan, pihaknya segera mengisi sejumlah fasilitas pendukung operasional SKPT dan akan rutin melakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Kepada Peserta World Ocean Summit Ke-9, Menteri Trenggono Kenalkan Kebijakan Penangkapan Teruku

"Bangun itu buat rakyat, buat nelayan, yang diperlukan nelayan apa. Tolong dikoreksi dan re-plan lagi yang bener untuk kepentingan masyarakat nelayan," katanya saat meninjau SKPT Morotai bersama jajarannya, Selasa (8/3/2022).

Berdasarkan data, produktivitas perikanan Pulau Morotai masih tergolong rendah. Dari potensi sumber daya ikan sebesar 68,500 ton per tahun, hasil produksinya baru di angka 6.272 ton per tahun.

Trenggono menilai, jumlah tersebut harus terus digenjot agar kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.

Sebagai informasi, SKPT Morotai dibangun bertahap sejak 2015 dan belum beroperasi secara optimal. Salah satu penyebabnya adalah kelengkapan fasilitas, seperti cold storage.

Oleh karenanya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) akan melengkapi fasilitas SKPT Morotai dengan cold storage terintegrasi, kantor pelabuhan, pabrik es, kios nelayan, fasilitas tambat labuh, hingga pengolahan sampah terpadu.

Baca juga: Menteri Trenggono Teken MoU dengan NU Soal Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

SKPT Morotai ke depan akan dikelola Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Tangkap Kementerian KP.

Selain fasilitas kegiatan perikanan, Kementerian KP juga akan rutin melakukan pengembangan kualitas SDM baik melalui pelatihan maupun penyuluhan.

Kementerian KP memiliki gedung Morotai Integrated Aquarium and Research Institute (Miamari) yang direncanakan menjadi pusat pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan di pulau berjuluk Mutiara di Bibir Pasifik tersebut.

Pada kunjungan itu, Trenggono sempat berdialog dengan peserta pelatihan diversifikasi produk hasil perikanan dan pelatihan pengolahan tuna yang digelar Badan Riset Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP.

Selain itu, Menteri Trenggono juga mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Jababeka Morotai.

Baca juga: Soal Limbah Tes Antigen di Selat Bali, Menteri Trenggono: Laut Bukan Keranjang Sampah

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com