Kemenkes Prediksi Angka Kematian Covid-19 Turun 8-10 Hari dari Puncak Kasus

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memprediksi, kasus kematian akibat Covid-19 akan mengalami penurunan dalam kurun waktu 8-10 hari setelah mencapai puncak kasus kematian.

Nadia mengatakan, prediksi tersebut dilihat dari pola perkembangan kasus Covid-19 selama gelombang varian Omicron di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Afrika Selatan.

"Puncak kematian kasus itu baru akan bisa kita lihat terjadi penurunan setelah 8-10 hari, sementara kalau kita bandingkan dengan kondisi pada Delta, Delta itu (penurunan kasus kematian) 15-20 hari baru terjadi penurunan dari puncak kasus," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Turun 10 Hari Terakhir, tapi Angka Kematian Masih Tinggi

Nadia mengatakan, kasus kematian akibat Covid-19 meningkat karena jumlah kasus aktif Covid-19 masih naik.

Oleh karenanya, kata dia, meski kasus harian Covid-19 sudah mengalami penurunan, kasus kematian masih cenderung meningkat.

"Ini memang sangat bergantung pada siklus ya. Artinya siklus pada virus masa inkubasinya, masa penyembuhannya dan pada waktu saat ini memang kasus konfirmasinya itu masih tinggi, terutama kasus aktif masih tinggi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan 30.148 kasus baru Covid-19 pada Selasa sore.

Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 5.800.253, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Positif Covid-19 Turun, tapi Angka Kematian Masih Tinggi

Selain itu, berdasarkan data yang sama, ada penambahan 55.128 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini 5.226.530.

Kemudian, ada penambahan 401 kasus kematian, sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 yaitu 150.831 jiwa. 

Angka kematian Selasa ini merupakan yang tertinggi sejak dua bulan terakhir dan atau sejak kasus Omicron terdeteksi di Indonesia. .

Selanjutnya, hingga saat ini, tercatat ada 422.892 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air. Kasus Covid-19 telah menyebar di 510 kabupaten/kota di 34 provinsi.

Angka kematian Selasa ini merupakan yang tertinggi sejak dua bulan terakhir dan saat gelombang Omicron.