Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Covid-19 Tak Lagi Jadi Syarat Perjalanan, Politisi Demokrat: Kebutuhan Ekonomi

Kompas.com - 08/03/2022, 15:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrat Aliyah Mustika Ilham menilai kebijakan pemerintah menghapus syarat tes Covid-19, belum berarti pandemi akan segera berakhir.

Sebab, belum ada pernyataan resmi dari WHO hingga kini terkait prediksi pandemi berubah menjadi endemi.

Aliyah menduga pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut untuk mengatasi persoalan ekonomi.

"Secara tidak langsung memang memulihkan ekonomi. Kebijakan ini karena kebutuhan ekonomi. Jadi ya harus dimaklumi lah. Karena ekonomi juga anjlok loh," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Mulai Hari Ini, Tes Antigen dan PCR Tak Wajib bagi Pelaku Perjalanan yang Sudah Vaksin Dosis 2 dan Booster

Di sisi lain, Aliyah melihat kebijakan tanpa tes Covid-19 sebagai syarat pelaku perjalanan juga sudah diterapkan di beberapa negara lainnya.

Negara-negara tersebut, kata dia, juga membuat kebijakan menghapus tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan lantaran alasan ekonomi.

"Kita juga harus melihat dari segi perekonomian, dan memang dalam masa pandemi ini harus kita akui keterpurukan ekonomi memang sangat sangat miris," imbuh Aliyah.

Aliyah mengaku setuju dengan kebijakan pemerintah menghapus syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik. Hanya saja, perlu diawasi dalam pelaksanaannya.

Baca juga: Masuk Arab Saudi Tak Perlu Karantina dan PCR, Dubes RI: Peluang Pelaksanaan Haji 2022

Dia menyarankan beberapa hal agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak, jika tidak ada lagi syarat tes bagi pelaku perjalanan domestik.

Pertama, masyarakat atau pelaku perjalanan tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni penggunaan masker dan mencuci tangan.

Kemudian, harus diperhatikan bahwa mereka yang tidak perlu tes Covid-19 adalah mereka yang sudah divaksinasi dosis dua.

"Artinya harus menjadi perhatian bahwa kalau ada orang atau beberapa orang yang punya Komorbid dan tidak melakukan vaksinasi, itu yang tetap harus jadi persyaratan melakukan tes PCR atau antigen untuk perjalanan," ucap dia.

Diketahui, pemerintah telah menghapus syarat tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan domestik. Namun dengan syarat, pelaku perjalanan sudah melakukan vaksinasi sebanyak dua dosis.

Menurut ahli epidemiologi Indonesia dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, vaksinasi tidak dapat menggantikan fungsi testing Covid-19.

“Dunia sudah memiliki vaksin (Covid-19), tapi itu tidak berarti kita berhenti dalam upaya untuk melihat di mana virus itu berada sehingga kita dapat beradaptasi dengan cepat jika dan ketika varian atau gelombang baru merebak,” jelasnya pada Kompas.com, Senin (7/3/2022).

Menurut Dicky, testing Covid-19 penting tetap dilakukan untuk melihat kondisi penyebaran virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com