JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta sejumlah kementerian mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah.
Ma'ruf mengatakan, kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri merupakan hal wajar, tetapi pemerintah harus mengantisipasi agar kenaikan harga itu berada di batas wajar.
"Biasanya memang pada bulan Ramadhan itu ada kenaikan, itu sepanjang dalam batas yang wajar, karena itu harus disiapkan langkah antisipasi jangan sampai kenaikan yang lebih (dari batas wajar)," kata Ma'ruf di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: Wapres Minta Kementan Pastikan Stok Komoditas Pangan Aman Jelang Ramadhan dan Idul Fitri
Ma'ruf menambahkan, antisipasi kenaikan harga itu tidak hanya menjadi tugas Kementerian Pertanian, tetapi juga kementerian lainnya seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian BUMN.
Karena itu, dia meminta kementerian-kementerian tersebut bekerja sama dalam menyiapkan ketersediaan bahan pokok dan rencana pengendalian harga.
"Dan siap untuk melakukan intervensi-intervensi manakala ada hal-hal yang memang bisa mengganggu, baik ketersediaan maupun juga kenaikan harga yang tidak sewajarnya," ujar Ma'ruf.
Dalam kunjungan ke kantor Kementerian Pertanian, Ma'ruf mendapat penjelasan soal ketersediaan bahan-bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
"Dari laporan yang saya terima dari Menteri Pertanian dan berbagai data yang disajikan, bahwa semuanya aman sampai dengan Hari Raya Idul Fitri," kata Ma'ruf.
Ia menegaskan, ketersediaan bahan pokok penting agar tidak terjadi kelangkaan di tengah masyarakat seperti kelangkaan minyak goreng dan kedelai yang terjadi dalam hari-hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.