JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam menyebutkan, ada anak SMA yang berusia 16 atau 17 tahun turut ditahan di kerangkeng manusia yang ada di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin-Angin.
Anam menyebutkan, penyebab anak tersebut ditahan karena bolos sekolah dan menggeber gas motor saat berpapasan dengan Terbit.
“Di akhir proses (penyelidikan) kami menemukan ini, namun kami belum mendalami soal anak ini. Maka kami minta salah satu bagian kepolisian untuk melakukan rekomendasi untuk mendalami informasi ini,” papar Anam pada konferensi pers virtual, Rabu (2/3/2022).
Saat ini, anak tersebut bekerja di pabrik kelapa sawit milik Terbit.
Baca juga: Komnas HAM Sebut Pendirian Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Didukung Ormas dan Organisasi Politik
Namun, pihaknya belum mendalami jumlah anak SMA yang ditangkap dan dibawa ke tempat ini.
“Yang pasti anak ini memang dipekerjakan di pabrik. Kami memang belum mendalami secara spesifik, karena (ditemukan) di proses akhir,” tuturnya.
Maka, Komnas HAM akan meminta pihak kepolisian untuk memperdalam temuan awal tersebut.
“Nanti secara spesifik kami akan rekomendasikan kepada pihak kepolisian untuk mendalami,” katanya.
Adapun Komnas HAM menyampaikan beberapa temuan dari hasil penyelidikannya tentang penjara manusia di Langkat.
Salah satunya adalah penambahan jumlah korban meninggal yang sebelumnya dinyatakan hanya tiga orang bertambah menjadi enam orang.
Komnas HAM pun menyatakan telah terjadi kekerasan dan penyiksaan pada penghuni penjara manusia.
Diduga pelaku penyiksaan itu ada 19 orang yang terdiri dari anggota organisasi massa (ormas), TNI-Polri, dan anggota keluarga Terbit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.