Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Pandemi dan Sederet Peristiwa yang Terjadi...

Kompas.com - 02/03/2022, 10:10 WIB
Dani Prabowo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 telah berjalan selama dua tahun di Indonesia. Selama itu pula, pemerintah dan masyarakat berjibaku mengatasi pagebluk yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 itu.

Dibandingkan situasi awal penularan pada Maret 2020 lalu, saat ini Indonesia jauh lebih siap dalam menghadapi wabah ini. Meskipun dalam beberapa hal masih ada sejumlah catatan.

Sebut saja dari sisi infrastruktur kesehatan. Jumlah ruang perawatan pasien yang terpapar Covid-19 jauh lebih banyak pada saat dibandingkan sebelumnya. Begitu pula dalam hal tenaga medis.

Sementara dari sisi vaksin yang diyakini menjadi game changer untuk melawan Covid-19, saat ini Indonesia sudah memiliki stok vaksin yang cukup guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Baca juga: Satgas Yakin Uji Coba Bebas Karantina Masuk Bali Tak Picu Lonjakan Kasus Covid-19

Perbedaan yang paling nyata pun mungkin dirasakan di tengah masyarakat. Bila sebelumnya, masyarakat khawatir ketika mendapati orang terdekatnya, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat, terpapar Covid-19, hal demikian tak terlalu terjadi saat ini.

Masyarakat pun meyakini bahwa dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi, sesuai imbauan pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), akan mampu untuk menangkal penularan Covid-19.

Tak pelak, bila akhir-akhir ini mendengar kabar ada sanak keluarga maupun tetangga yang terpapar Covid-19, masyarakat justru berduyun-duyun membantu mereka yang tertular. Sebuah hal baik yang tentu perlu untuk terus menerus dijaga.

Kendati kondisi penanganan Covid-19 saat ini jauh lebih baik, perlawanan terhadap wabah itu belumlah berakhir. Kemunculan varian Omicron pada akhir tahun lalu memberikan tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat.

Baca juga: Dua Tahun Pandemi, Ketika Gelombang Covid-19 Naik Setiap Libur Panjang Tiba...

Varian baru yang diyakini jauh lebih cepat menular itu kini tengah dirasakan dampaknya di Tanah Air. Setelah sempat menghadapi gelombang kedua pada pertengahan tahun lalu akibat varian Delta, kini Indonesia tengah berada dalam situasi gelombang ketiga varian Omicron.

Walaupun lebih menular, namun sejumlah kalangan beranggapan bahwa varian ini tidak memberikan efek keparahan yang lebih tinggi dibandingkan varian Delta.

Meski begitu, jangan lengah. Tetap waspada dalam mengadapi setiap potensi penularan yang ada.

Untuk melihat lebih jelas situasi penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air dalam dua tahun terakhir, Anda bisa mengecek selengkapnya di sini.

Baca juga: Pemerintah Diingatkan Lagi Tak Buru-buru Longgarkan Protokol Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali Saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com