KOMPAS.com – TNI Angkatan Darat memiliki dua satuan elit, yakni Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Meski sama-sama kerap terlibat dalam operasi militer penting, kedua satuan tersebut memiliki beberapa perbedaan.
Berikut beberapa perbedaan Kostrad dan Kopassus.
Pasukan Kostrad menggunakan baret berwarna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni. Sementara Kopassus disebut juga sebagai korps baret merah dengan lambang Tribuana Chandraca Satya Dharma.
Kostrad dibentuk pada 6 Maret 1961 dengan nama Korps Tentara Ke-1/Cadangan Umum Angkatan Darat (KORRA I/CADUAD).
Dalam usianya yang masih muda, KORRA I/CADUAD diberi kepercayaan untuk melaksanakan operasi Trikora demi membebaskan Irian Barat dari penjajah Belanda.
Pada 1963, KORRA I/CADUAD resmi berganti nama menjadi Kostrad.
Sementara itu, cikal bakal Kopassus telah terbentuk pada tanggal 16 April 1952, yakni Kesatuan Komando Teritorium III.
Pada awal pendiriannya, kesatuan ini terlibat dalam aksi penumpasan pemberontakan di berbagai kawasan di Indonesia, seperti pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.
Pada tahun 1985, satuan ini berganti nama menjadi Kopassus sampai sekarang.
Kostrad dipimpin oleh seorang Panglima Kostrad (Pangkostrad) dengan pangkat Letnan Jenderal. Dalam tugas sehari-hari, Pangkostrad dibantu oleh seorang Kepala Staf (Kaskostrad) berpangkat Mayor Jenderal.
Kopassus dipimpin Komandan Jenderal (Danjen) dengan pangkat Mayor Jenderal. Dalam menjalankan tugas, Danjen dibantu oleh wakil berpangkat Brigadir Jenderal.
Kostrad adalah pasukan dasar tempur TNI AD. Kostrad bertugas untuk melakukan operasi gabungan pertahanan udara dan pantai bersama matra lain, serta menyelenggarakan operasi darat berupa operasi serangan dan operasi intelijen.
Kostrad memiliki satuan khusus Peleton Intai Tempur (Tontaipur) yang memiliki keahlian mengintai, menyusup dan menghancurkan musuh dalam jarak dekat.
Tak hanya itu, dalam sistem NKRI, Kostrad terlibat dalam operasi pemulihan keamanan, pengamanan perbatasan, penanggulangan bencana alam, pengamanan objek vital, dan operasi pembebasan sandera.
Sementara Kopassus adalah pasukan khusus TNI AD. Kopassus menjadi satuan pemukul yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk mengadapi berbagai sasaran di medan seberat apapun.
Kopassus dapat melakukan serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, antiteror, operasi intelejen khusus, dan combat SAR.
Selain itu, Kopassus juga bertugas melakukan bantuan kemanusiaan, operasi anti-insurjensi, separatisme dan pemberontakan, perbantuan terhadap kepolisian atau pemerintah, serta pengamanan VVIP.
Referensi: