JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim, penularan kasus Covid-19 akibat varian Omicron mulai menunjukkan tanda-tanda menurun.
Pemerintah melihat hal tersebut dari data kasus harian Covid-19 nasional.
"Perkembangan gelombang varian Omicron terus menunjukkan tanda-tanda yang sangat baik. Hal ini terlihat pada tingkat kasus harian nasional yang sudah menunjukkan tren penurunan," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Pemerintah Akan Survei Antibodi Covid-19 Mulai Maret, Hasilnya untuk Ambil Kebijakan soal Lebaran
Menurut Luhut, tren pasien rawat inap di rumah sakit juga mulai menurun. Angka kasus kematian akibat Covid-19 pun rendah dibandingkan dengan kematian akibat varian Delta.
Dia mengatakan, seluruh provinsi di Jawa dan Bali sudah menunjukkan tren penurunan kasus yang signifikan.
"Hanya wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang masih mengalami peningkatan dan diprediksi akan segera mengalami penurunan dalam beberapa waktu ke depan," ucapnya.
Sementara itu, terkait tren pasien rawat inap di rumah sakit DKI Jakarta, Banten, dan Bali mengalami penurunan.
Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang 1-14 Maret, 320 Kabupaten/Kota Berstatus Level 3
Kemudian, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta mulai mengalami pelambatan kenaikan tingkat rawat inap.
"Tingkat kematian dalam tujuh hari terakhir di seluruh provinsi Jawa-Bali juga masih lebih rendah dari varian Delta yang lalu," ujarnya.
Adapun pada Minggu ini, kasus Covid-19 bertambah 34.976, sehingga total kasus mencapai 5.539.394.
Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 229. Total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 148.073 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.