Arahan tersebut mendapat kritik, termasuk dari kalangan DPR. Sabam Sirait, anggota Fraksi PDI saat itu mengingatkan agar ide penjualan saham PT DSTP ini dibicarakan dengan DPR.
"Ide pembangunan industri pesawat terbang ini baik. Untuk menjaga agar ide yang baik ini dapat dilaksanakan dengan baik, dan tidak jadi persoalan di masa datang harus dibicarakan secara matang, khususnya dengan DPR," kata Saban Sirait seperti dikutip dari Harian Kompas edisi 15 Juni 1996, Sabtu (26/2/2022).
Dana sebesar lebih dari 70 juta USD hasil "patungan" kemudian dianggap sebagai sunk-cost setelah PT DSTP likuidasi. Lalu hak terhadap preliminary-design N-2130 diberikan kepada Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Tenaga Ahli PT DI Sebut Pembelian Jet Rafale Tak Bisa Dibandingkan dengan Proyek KFX/IFX
Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Rahardi Ramelan yang pernah menjadi Direktur Keuangan PT DSTP mengungkap kemampuan PT DSTP untuk memenuhi target membiayai program N-2130 tidak tercapai sewaktu nilai mata uang rupiah semakin menurun serta keadaan ekonomi dan keuangan Indonesia semakin memburuk dan tidak menentu.
"Seiring dengan gelombang reformasi politik, PT DSTP bulan September 1999 akhirnya dilikuidasi. Hak milik atas kekayaan intelektual yang dimilikinya—hasil penelitian, desain, dan sebagainya, diserahkan kepada pemerintah," ungkap Rahardi Ramelan di edisi Harian Kompas 16 Mei 2012.
Akibat dihentikannya proyek N-230 dan N-2130, banyak ahli pesawat Indonesia yang kemudian diabajak oleh produsen pesawat dunia.
"Dihentikannya program N-2130 pada 1999 telah menceraiberaikan pool para ahli desain dan engineer (insinyur) pesawat kita yang jumlahnya ratusan," kata Rahardi Ramelan.
"Mereka kemudian menyebar dan menjadi bagian dari perusahaan pesawat dunia. Ada yang di Brasilia, Kanada, Amerika Serikat, dan Eropa," imbuh dia.
Kegagalan industri penerbangan nasional akibat krisis moneter juga membuat Indonesia bergantung dari perusahaan pesaing. Maskapai banyak memilih untuk membeli pesawat dari produsen pesawat asing.
Baca juga: Proyek Jet Tempur KFX/IFX dan Kompleksnya Kerja Sama Multiyears
"Setelah 13 tahun dihentikannya program N-2130, kita belajar banyak. Kemampuan teknologi dan industri merupakan hasil perjalanan yang panjang, akumulasi dari belajar dan praktik," ucap Rahardi Ramelan,
"Berhentinya proses akumulasi ini dan upaya untuk mengembalikannya memerlukan keberanian dan waktu yang panjang. Adakah pemimpin atau calon pemimpin kita yang mempunyai visi teknologi 2030?" tutupnya.
Sumber:
Harian Kompas edisi 15 Juni 1996: "Jangan Paksakan, Pembelian Saham Pesawat N-2130"
Harian Kompas edisi 16 Mei 2021: "Dari N-2130 hingga SSJ100"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.