Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muzani Minta Kader Gerindra Lakukan Konsolidasi di Akar Rumput Untuk Jadikan Prabowo Presiden

Kompas.com - 26/02/2022, 19:13 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kader Gerindra untuk mulai lakukan konsolidasi di akar rumput untuk manjadikan Prabowo Subianto sebagai presiden.

Ia meminta kadernya untuk menyiapkan para saksi untuk Pemilu 2024 sejak sekarang.

“Kita harus totalitas, jaga suara kita, saksi-saksi harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Sebab 2024 adalah waktunya Prabowo presiden,” sebut Muzani pada seluruh PAC dan ranting Partai Gerindra di Surabaya, Sabtu (26/2/2022).

Muzani menegaskan soliditas dan konsolidasi harus terus dilakukan bersama masyarakat. Sebab menurutnya Partai Gerindra dibangun dari bawah dan merupakan partai milik rakyat.

“Partai ini dibangun dari rakyat, partai ini milik wong cilik,” tutur dia.

Baca juga: Pilpres 2024, Gerindra: Kami Sedang Menunggu Jawaban Pak Prabowo

Dalam pandangannya, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki keberanian dalam mengambil sikap politik yang akan berimplikasi langsung pada masyarakat. Muzani menilai sosok itu ada dalam diri Prabowo.

“Keputusan politik adalah penentu. Kenapa (masalah) minyak goreng berlarut-larut? Itu karena keputusan politik. Vaksin gratis atau bayar, itu karena keputusan politik, isoman dari luar negeri itu politik,” jelasnya.

“Apa artinya, kebijakan-kebijakan negara ini diputuskan dengan keputusan politik. Kita harus mencari pemimpin yang mengerti dan memiliki kemanpuan baik dalam pengambilan keputusan, mengurus negara, serta berani mengambil keputusan dalam situasi tersulit,” papar Muzani.

Selain itu, Muzani pun meminta semua kader mulai melakukan penjajakan politik dengan lingkungan terdekat seperti keluarga, teman dan komunitas untuk meyakinkan bahwa Prabowo adalah sosok tepat untuk menjadi presiden selanjutnya.

Baca juga: Dua Kali Menang, Gerindra: Prabowo Berutang kepada Rakyat Madura

Ia juga mengungkapkan misi Partai Gerindra untuk meraih kursi terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Karena kita juga bertekad untuk menjadi pemenang pemilu dengan kursi terbanyak di parlemen,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com