Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa 6,2 M Guncang Sumbar, Kapolri Akan Kerahkan Tim Bantuan dari Mabes Polri

Kompas.com - 25/02/2022, 16:32 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya turun tangan serta bergerak cepat membantu masyarakat yang menjadi korban gempa bumi 6,2 magnitudo di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

Jenderal Sigit juga akan segera mengirimkan bantuan dan personel dari tingkat pusat atau Mabes Polri terkait penanganan terhadap masyarakat korban gempa bumi.

"Dan siapkan bantuan dari pusat mulai dokter, (tenaga kesehatan) nakes, bantuan lain yang diperlukan,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (25/2/2022).

Sigit menjelaskan, bantuan yang akan dikirimkan meliputi anggota Brimob, Disaster Victim Identification (DVI), Samapta, tim psikologi untuk trauma healing.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 6,1 yang Mengguncang Pasaman Barat, Sumbar

Bantuan dari pusat akan dikerahkan guna membantu langkah-langkah penyelamatan dan penanganan awal korban gempa di wilayah Pasaman Barat.

Sigit juga meminta kepada jajaran di wilayah Sumbar, segera menyediakan tempat atau tenda pengungsian bagi masyarakat yang terdampak gempa.

"Mulai dari mempersiapkan tempat atau tenda pengungsian, kegiatan evakuasi dan pertolongan awal terhadap masyarakat korban gempa," ujarnya.

Mantan Kabareskrim itu berharap, adanya gerak cepat dari Kepolisian dapat meringankan beban dari masyarakat yang tertimpa bencana alam tersebut.

Berdasarkan data sementara yang ada, gempa bumi di Pasaman Barat mengakibatkan empat orang meninggal dunia, puluhan orang mengalami luka-luka, serta beberapa bangunan mengalami kerusakan.

Baca juga: Gempa Pasaman Barat Terasa sampai di Karimun, Warga Sempat Panik

Terkait hal tersebut, Sigit menyampaikan duka cita mendalam bagi masyarakat yang meninggal dunia serta terdampak akibat gempa bumi tersebut.

"Kami menyampaikan bela sungkawa untuk seluruh korban yang terdampak dari bencana alam tersebut," tutup Sigit.

Diberitakan sebelumnya, gempa bumi terjadi dua kali di wilayah Sumatera Barat, tepatnya di Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022).

Gempa pertama berkekuatan 5,2 M terjadi pada pukul 08.35 Wib. Selang empat menit, gempa kedua terjadi pada pukul 08.39 Wib.

Dari analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik pusat gempa pertama yang berkedelaman 10 kilometer berada 0,14 derajat LU dan 99,99 derajat BT atau berjarak 18 km timur laut Pasaman Barat.

Lalu, gempa kedua dengan kekuatan 6,2 M, berpusat di 0,15 derajat LU dan 99,98 derajat BT atau berjarak 17 km timur laut Pasaman Barat, dengan kedalaman 10 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com