Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bro Giring "Pahlawan Mimpi" Mundur Jadi Capres karena Sosok Jokowi...

Kompas.com - 25/02/2022, 07:58 WIB
Elza Astari Retaduari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia Giring Ganesha menyatakan mundur dari pencalonan sebagai kandidat calon presiden (capres). Alasannya adalah karena sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pengumuman Giring yang mengatakan tak jadi maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 cukup menyita perhatian.

Hal tersebut sama seperti ketika pemilik nama lengkap Giring Ganesha Djumaryo ini mengumumkan siap maju sebagai capres, sekitar dua tahun lalu.

Giring mengumumkan hendak mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2024 setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PSI menggantikan Grace Natalie yang sedang mengambil studi magister di Singapura.

Pengumuman Bro Giring, begitu sapaan para kader PSI kepada mantan vokalis Band Nidji itu, sebagai capres ramai dibicarakan pada Agustus 2020.

Foto-foto baliho Giring sebagai capres 2024 beredar di media sosial. Dalam baliho, tampak foto Giring memakai peci hitam lengap dengan tulisan "Giring untuk Presiden 2024", dan logo PSI.

Baca juga: Pilpres 2024, Giring Ganesha: Perjuangan Mulai dari Sekarang kalau Mau Menang

PSI pun memposting sebuah video di YouTube berisi penjelasan soal alasan Bro Giring ingin maju sebagai Capres.

Dalam video berjudul #GiringPresiden 2024 Giring Ganesha tersebut, Ketum PSI itu awalnya berbicara soal kaum muda Indonesia yang selama ini dikenal sangat pesimistis dengan politik.

Giring lalu bercerita soal latar belakang kehidupannya, termasuk soal keluarganya yang ikut terdampak buntut krisis moneter 1998. Menurut dia, krismon terjadi karena kesalahan dalam mengurus politik.

Musisi yang sempat maju sebagai caleg pada Pilpres 2019 tersebut mengaku memahami banyak generasi muda yang kecewa dan tidak percaya politik akibat banyaknya contoh-contoh buruk dari kancah perpolitikan.

Namun menurutnya, kekecewaan tak seharusnya membuat generasi muda diam atau apatis terhadap politik. Giring menyatakan justru seharusnya pemuda ambil bagian dalam politik, apalagi pada Pemilu 2024, setengah dari jumlah pemilihnya merupakan kaum muda.

Di akhir video, Giring lantas meminta doa dan restu untuk niatnya maju sebagai capres. Ia menegaskan ingin menjadi pelayan rakyat.

Baca juga: Sosialisasi Capres 2024, Giring Ganesha Blusukan ke Kampung Tempe Surabaya

"Ya, saya memang mencalonkan diri menjadi calon presiden Republik Indonesia di 2024," kata Giring dalam konferensi pers virtual saat mengkonfirmasi mengenai niatnya maju sebagai capres, Senin (24/8/2020).

Pelantun lagu "Pahlawan Mimpi" ini pun mengatakan niat pencalonannya berangkat dari keinginan PSI untuk mengisi ruang politik 2024 dengan anak-anak muda.

Ia mengatakan, anak muda-lah yang mengerti tantangan global, tantangan setiap keluarga Indonesia, tantangan setiap komunitas yang ada, serta tantangan setiap daerah.

"Oleh karena itu, bagaimana kalau yang memimpin bukan anak muda, siapa yang lebih mengerti tentang kebutuhan anak muda itu sendiri," ujar Giring.

Bro Giring juga mengungkap, rencana pencalonan dirinya sebagai presiden pada Pilpres 2024 telah PSI sampaikan kepada Presiden Jokowi. PSI menjadi salah satu partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019.

"Kita juga memberitahukan cara kita masalah pencapresan ini, Alhamdulillah, Pak Jokowi menyambut sangat baik," ucapnya.

Giring menegaskan, rencana pencalonannya tidak terburu-buru meski Pilpres baru digelar empat tahun lagi sejak pengumuman dirinya siap maju sebagai capres.

PSI disebut telah melakukan komunikasi politik secara informal dengan partai-partai lain terkait hal ini.

Baca juga: Serangan Balik terhadap Giring Ganesha usai Sindir Anies...

"Perjuangan itu dimulai dari sekarang menuju 2024, karena dari sekarang sampai 2024 tugas kita hanya satu, yaitu meyakini masyarakat Indonesia bahwa saatnya calon pemimpin dari anak muda. Selain itu, juga tugas kita di partai bagaimana menunjukkan kinerja," kata Giring.

Setelah menyatakan hendak maju sebagai capres, Giring mulai serius melakukan politik praktis. Banyak pernyataan dan gagasannya yang dinilai kontrovesi.

Giring kini juga banyak dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap mengkritisi kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia juga pernah terlibat saling sindir dengan Anies.

Beberapa kali ia menyindir sosok yang mengarah kepada Anies Baswedan. Salah satuya adalah soal sindirian Giring yang menyebutkan khawatir jika pengganti Presiden Jokowi adalah figur yang punya rekam jejak memolitisasi agama.

"Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang mempunyai rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam Pilkada,” kata Giring di hadapan Jokowi dan para kader dalam acara HUT ke-7 PSI, 22 Desember 2021.

Baca juga: Mundur Jadi Capres 2024, Giring PSI: Rakyat Masih Menghendaki Jokowi

Menyatakan mundur

Pada Kamis (24/2/2022), Bro Giring mengumumkan tak jadi maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Hari ini dengan penuh kesadaran, saya Giring Ganesha mengumumkan mundur dari pencalonan presiden Republik Indonesia," ungkap Giring dalam konferensi pers yang digelar secara daring.

Ia mengakui, sebelumnya memang memberanikan diri maju sebagai capres. Giring mengatakan, hal itu merupakan komitmen PSI sebagai partai yang terbuka di mana mempersilakan kader-kadernya maju sebagai pemimpin nasional dan daerah.

Giring juga menceritakan bagaimana ia berkeliling Indonesia untuk mengupayakan niatnya maju sebagai capres.

"Saya bekerja dan berkeliling Indonesia untuk mewujudkan keinginan saya tersebut. Bertemu sebanyak mungkin rakyat dan tokoh-tokoh di berbagai provinsi dan kabupaten/kota," jelasnya.

Giring pun mengungkap alasannya mundur sebagai capres. Alasan utamanya adalah karena mendengar adanya suara-suara yang menginginkan Jokowi untuk kembali menjabat sebagai presiden.

Ia bahkan mengklaim, masyarakat sendiri yang masih menginginkan Jokowi kembali menjadi presiden.

"Banyak sekali rakyat Indonesia yang ternyata masih menghendaki sosok Jokowi untuk memimpin Indonesia," sebut Giring.

Baca juga: Pengamat Tebak Pesan Anies ke Giring: Kalau Sumbang Suaranya, Jangan Ngomong Politik Dulu Deh...

"Ini adalah fakta di lapangan sekaligus aspirasi masyarakat yang sangat menyukai Jokowi, namun dibatasi oleh konstitusi bahwa presiden hanya bisa dijabat selama 2 periode," tambahnya.

Oleh karena itu, Giring berpandangan bahwa belum saatnya untuk maju dalam Pilpres 2024 sebagai capres.

"Berdasar fakta itu jugalah saya merasa tahun 2024 belumlah waktu bagi saya untuk maju sebagai calon Presiden Republik Indonesia di 2024. Maka hari ini, dengan penuh kesadaran saya Giring Ganesha, mengumumkan mundur dari pencalonan presiden Republik Indonesia," tegasnya.

Mimpi Giring untuk menjadi Presiden mungkin harus kandas untuk saat ini, karena alasan sosok Jokowi.

Baca juga: Giring Terperosok di Sirkuit Formula E, Anies: Kasihan Waktunya Longgar

Meski begitu, sama seperti lirik lagu "Laskar Pelangi" yang dinyanyikannya saat masih bersama Nidji, Giring masih memiliki harapan dari dunia politik.

Sebab Giring menyatakan kini akan lebih fokus membangun PSI ke depan agar berhasil melenggang masuk ke Senayan sebagai partai di DPR dan juga agar bisa masuk Istana.

Ia bermimpi ingin mengantarkan banyak anak muda untuk duduk di kursi parlemen dan eksekutif, agar bisa mengubah dunia menjadi lebih baik.

"Mimpi adalah kunci. Untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya.." demikian penggalan lagu "Laskar Pelangi" yang dinyanyikan oleh Bro Giring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com