Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Liberalisme dan Kapitalisme

Kompas.com - 25/02/2022, 01:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari banyak paham atau ideologi yang ada dan diakui keberadaannya di dunia, dua di antaranya adalah ideologi sosialisme dan liberalisme.

Ideologi itu sendiri adalah kumpulan ide atau gagasan.

Ideologi dianggap sebagai cara memandang sesuatu, sebagai akal sehat, atau sebagai serangkaian ide yang dikemukakan oleh kelas masyarakat yang lebih banyak kepada seluruh anggota masyarakat.

Lahirnya ideologi harus melalui proses berpikir yang menghasilkan aturan-aturan dalam kehidupan, termasuk proses lahirnya sosialisme dan liberalisme.

Liberalisme dan kapitalisme pada dasarnya sama-sama menghendaki kebebasan individu di berbagai bidang, tetapi keduanya juga memiliki sejumlah perbedaan.

Baca juga: Dampak Buruk Kapitalisme: Tingginya Kesenjangan Sosial dan Individualisme

Berikut perbedaan liberalisme dan kapitalisme:

Poin Pembeda Liberalisme Kapitalisme
Gagasan Liberalisme adalah ideologi yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai yang utama.

Kapitalisme adalah ideologi di mana filsafat sosial dan politiknya didasarkan pada asas pengembangan hak milik pribadi.

Kapitalisme merupakan perluasan dari paham kebebasan.

Prinsip Dasar

Kesempatan yang sama, adanya pengakuan terhadap persamaan manusia, pusat kepentingan adalah individu. Menempatkan individu sebagai pemilik modal yang menguasai kekayaan alam.
Sistem Hukum

Negara hanyalah alat yang digunakan untuk tujuan-tujuan yang lebih besar dibandingkan negara itu sendiri.

Segala aturan hukum dibuat oleh pemerintah untuk melindungi dan mempertahankan hak asasi individu.

Pihak swasta atau pemilik modal diberi kebebasan oleh negara untuk mengolah dan memperjualbelikan kekayaan alam.
Pemerintah tidak berhak ikut campur dalam membuat peraturan terkait hal tersebut.
Sistem Ekonomi

Aspek ekonomi dijalankan dengan prinsip masyarakat pasar bebas atau free market, sehingga masyarakatnya menolak campur tangan pemerintah dalam perdagangan atau sektor ekonomi.

Mendewakan hak milik pribadi sebagai modal atau kapital dengan membuka akses selebar-lebarnya dalam melancarkan usaha tanpa campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas yang sangat diperlukan.

Sistem Politik Sistem multipartai, karena setiap individu bebas mendirikan partai politik untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum. Sistem multipartai, tetapi perputaran ekonominya terlindungi dari campur tangan institusi politik.
Kepemilikan Alat-alat Produksi Kebebasan mayoritas menjadi dasar utama atas kepemilikan alat produksi karena masyarakatnya tidak mengenal batasan. Kepemilikan alat-alat produksi dikuasai secara perorangan, bukan oleh negara.

Agama

Menjunjung tinggi sekulerisme, yaitu memisahkan urusan agama dengan negara. Memisahkan agama dari kehidupan. Kapitalisme hanya mengakui Tuhan sebagai pencipta saja tanpa menggunakan aturannya dalam kehidupan.
Contoh Negara

Austria, Belgia, Bulgaria, Jerman.

Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Belgia, Bulgaria, Korea Selatan.

Tokoh
  • John Locke
  • Thomas Malthus
  • David Ricardo
  • Adam Smith
  • David Ricardo
  • Robert Malthus

 

Referensi

  • Handoyo, Eko; Rahmat Petuguran,dan Heri Rohayuningsih. 2018. Pertarungan Ideologi: Pancasila di Tengah Kepungan Ideologi-Ideologi Dominan. Semarang: Unnes Press
  • Hidayatullah, Muhammad Fahmi. 2019. Liberalisme, Inkulivisme, dan Era Transkultural: Konsepsi, Aksi, dan Interpretasi. Malang: Literasi Nusantara
  • Danial, Deni Muhammad. 2008. Mengenal Ideologi-Ideologi di Dunia. Semarang: ALPRIN
  • Rachman, Budhy Munawar dan Moh Shofan. 2010. Sekulerisme, Liberalisme, dan Pluralisme. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com