Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Disebut Varian Paling Banyak Bermutasi, tetapi Angka Kesakitan Rendah

Kompas.com - 24/02/2022, 13:18 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar mikrobiologi Universitas Indonesia Amin Soebandrio mengatakan, Omicron merupakan varian virus corona yang paling banyak bermutasi dibandingkan varian sebelumnya.

Ia mengatakan, varian Omicron bisa bermutasi sampai 50, dan 30 di antaranya berada di bagian spike virus.

"Kita tahu fungsinya si spike itu untuk menempel pada sel manusia, sehingga kalau itu (spike) lebih efektif, maka penularan virus akan cepat, dia bisa menularkan ke lebih banyak orang, itu yang diterjemahkan sebagai angka reproduksi," kata Amin dalam diskusi DBS Asia Insights Conference, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Kemenkes: 80 Balita Meninggal akibat Covid-19 Selama Gelombang Omicron

Meski demikian, Amin mengatakan, dengan mutasi yang lebih banyak tersebut, varian Omicron justru tidak menyebabkan angka kesakitan Covid-19 lebih tinggi.

Ia mengatakan, 80 persen masyarakat yang terpapar varian Omicron tidak bergejala atau mengalami gejala ringan.

"Tidak menyebabkan gejala klinis yang berat. Itu membuat si virus tidak menguntungkan, tapi buat kita menguntungkan," ujarnya.

Baca juga: Saat Gelombang Omicron Renggut Nyawa 80 Balita Indonesia...

Lebih lanjut, Amin mengatakan, varian Omicron memiliki kemampuan untuk melepaskan diri dari antibodi yang sudah terbentuk di dalam tubuh.

Namun, ia mengatakan, jika antibodi yang terbentuk di dalam tubuh cukup tinggi, individu masih bisa terhindar dari terinfeksi varian Omicron.

"Tapi, kekebalan antibodi masih rendah itu mungkin pada beberapa orang yang belum divaksinasi atau punya komorbid. Itu kekebalannya lebih rendah, jadi risikonya lebih tinggi," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com