Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2022, 11:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan, enam kementerian/lembaga bakalan pindah duluan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Keenamnya yakni Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kantor Staf Presiden (KSP) dan Sekretariat Kabinet (Setkab)

"Jadi yang sudah disebut presiden kan Kemensetneg, Kemendagri, Kemenlu dan Kemenhan. Plus KSP dan Setkab (kompleks Istana) sudah diminta bersiap," ujar Wandy saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Catat, Ini Janji Jokowi soal Penggunaan Duit APBN di Proyek IKN

"Itu yang krusial dalam pengelolaan pemerintahan. Pasti duluan memang yang sudah disebut ini," lanjutnya.

Wandy lantas menjelaskan mengapa enam kementerian dan lembaga tersebut yang berpindah lebih dulu.

Selain karena keenamnya menjadi instansi krusial, juga agar lebih efektif mengelola pemerintahan sehari-hari.

"Tapi, saya juga masih menunggu dari Bappenas sebagai leading sector-nya pemindahan ini perlu disimulasikan dan dihitung soal fasilitas dan biayanya," ungkap Wandy.

"(Menunggu) nama kementerian dan jadwal persis serta angka SDM-nya. Bappenas dalam hal ini sebagai leading sector. Tapi pokja nya ada KemenpanRB. Kita menunggu dan belum bisa pastikan sebelum ada ketentuannya," tambahnya.

Baca juga: Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Dibangun Selama Dua Tahun

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan IKN Nusantara akan diawali dengan melakukan reboisasi (penghijauan hutan) terlebih dulu.

Nantinya, pembangunan IKN dimulai dari kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP).

"Rencana pembangunan IKN Nusantara akan dimulai pada tahap pertama di KIPP. Diawali dengan merevitalisasi dan mereboisasi hutan terlebih dahulu," ujar Jokowi saat menjadi keynote speech pada talkshow "Menuju Ibu Kota Baru" yang ditayangkan YouTube Radio Republik Indonesia (RRI) pada Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Konsep Anies Kodrat Air Hujan Masuk ke Tanah Bakal Diterapkan di IKN

Kemudian pembangunan akan berlanjut dengan membuat infrastruktur dasar, wilayah hijau dan biru kota, kompleks pemerintahan, perkantoran beserta sarana dan prasarananya.

Jokowi mengakui dalam proses pemindahan dan pembangunan IKN Nusantara ada banyak aspirasi dari publik maupun para tokoh.

Selain itu, presiden juga mengakui banyak pihak berharap proyek IKN akan berhasil.

Oleh karenanya pemerintah akan menjadikan pembangunan IKN sebagai pekerjaan besar yang melibatkan banyak pihak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pamer Alutsista Saat HUT Ke-78 TNI, Aspers Panglima: Kami Ingin Perlihatkan Kesiapan TNI Hadapi Situasi Genting

Pamer Alutsista Saat HUT Ke-78 TNI, Aspers Panglima: Kami Ingin Perlihatkan Kesiapan TNI Hadapi Situasi Genting

Nasional
Sepakat dengan PDI-P, Gerindra Bilang Prabowo dan Ganjar Sebaiknya Maju Sendiri-sendiri

Sepakat dengan PDI-P, Gerindra Bilang Prabowo dan Ganjar Sebaiknya Maju Sendiri-sendiri

Nasional
Erick Thohir Ungkap 34 Dana Pensiun Perusahaan BUMN Diduga Bermasalah

Erick Thohir Ungkap 34 Dana Pensiun Perusahaan BUMN Diduga Bermasalah

Nasional
Ada Isu 'Reshuffle', Wamen ATR/BPN Bongkar Isi Grup WA Kabinet

Ada Isu "Reshuffle", Wamen ATR/BPN Bongkar Isi Grup WA Kabinet

Nasional
KPK Lelang 2,5 Kilogram Emas Sitaan dari Mantan Rektor Unila Karomani

KPK Lelang 2,5 Kilogram Emas Sitaan dari Mantan Rektor Unila Karomani

Nasional
PGI Minta Gereja Tak Minta Sumbangan ke Capres-Caleg: Nanti Mereka Korupsi

PGI Minta Gereja Tak Minta Sumbangan ke Capres-Caleg: Nanti Mereka Korupsi

Nasional
Pernah Cabut 3.000 Perda, Jokowi Sekarang 'Nyerah'

Pernah Cabut 3.000 Perda, Jokowi Sekarang "Nyerah"

Nasional
RUU ASN Disahkan, Tenaga Honorer Dipastikan Tak Kena PHK Massal

RUU ASN Disahkan, Tenaga Honorer Dipastikan Tak Kena PHK Massal

Nasional
Duduk Perkara Perang Urat Saraf Menag dan PKB yang Kian Memanas

Duduk Perkara Perang Urat Saraf Menag dan PKB yang Kian Memanas

Nasional
Saksi Ungkap Ada Pengambilan Uang Rp 60 Miliar di Jalan Praja Dalam Terkait Kasus BTS 4G

Saksi Ungkap Ada Pengambilan Uang Rp 60 Miliar di Jalan Praja Dalam Terkait Kasus BTS 4G

Nasional
Kaesang Setuju Caleg atau Capres Tak Perlu Dimintai Sumbangan

Kaesang Setuju Caleg atau Capres Tak Perlu Dimintai Sumbangan

Nasional
Gerindra Sebut Prabowo Dapat Masukan dari Kiai soal Kriteria Cawapres

Gerindra Sebut Prabowo Dapat Masukan dari Kiai soal Kriteria Cawapres

Nasional
Jumlah ASN 4,4 Juta, Jokowi: Partai Boleh Banyak, tapi yang Melaksanakan Tetap Korpri

Jumlah ASN 4,4 Juta, Jokowi: Partai Boleh Banyak, tapi yang Melaksanakan Tetap Korpri

Nasional
Singgung TikTok Shop, Jokowi: Mestinya, Teknologi Muncul, Regulasi Disiapkan

Singgung TikTok Shop, Jokowi: Mestinya, Teknologi Muncul, Regulasi Disiapkan

Nasional
Soal Pertemuan Jokowi-SBY di Istana Bogor, PDI-P: Enggak Apa-apa, Bangun Silaturahmi Ya Bagus

Soal Pertemuan Jokowi-SBY di Istana Bogor, PDI-P: Enggak Apa-apa, Bangun Silaturahmi Ya Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com