JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong membenarkan bahwa beberapa waktu lalu nama Bambang Susantono masuk ke dalam bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Namun, dia mengaku belum dapat memastikan apakah nantinya Bambang menjadi sosok yang akan dipilih Presiden Jokowi.
"Ada yang sebut nama itu. Tapi ada yang bilang bukan. Tapi saya juga tidak mendapatkan informasi secara resmi. Jadi tunggu saja nanti tanggal mainnya," ujar Wandy saat dikonfirmasi pada Rabu (23/2/2022).
Sebagaimana diketahui, Bambang Suantono sebelumnya sempat menjadi pelaksana tugas Menteri Perhubungan, sebelum akhirnya diangkat secara definitif di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Jebolan Teknik Sipil ITB tahun 1987 itu juga pernah menjabat sebagai salah seorang Wakil Presiden di Asian Development Bank (ADB).
Wandy melanjutkan, soal kepastian siapa yang nantinya menjadi Kepala Badan Otorita IKN Nusantara menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.
Ia pun meminta agar publik menanti Presiden mengumumkan nama yang dimaksud.
"Soal nama tunggu saja nanti pengumuman atau pelantikannya. Karena memang hak prerogatif presiden," kata Wandy.
"Tidak ada kriteria khusus. Yang jelas harus bisa mengorkestrasi tim untuk mewujudkan konsep smart, green, sustainable dan beautiful city," lanjutnya.
Baca juga: Pemuda Pancasila Siap Bangun Kantor Pusat di IKN, Punya Lahan 2 Hektar
Selain itu, nantinya Kepala Badan Otorita IKN Nusantara juga diharapkan mampu berkomunikasi dengan berbagai stakeholder secara baik.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan bocoran soal sosok Kepala Badan Otorita yang akan memimpin IKN Nusantara.
Bocoran itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan awak media usai meresmikan Kantor DPP Partai Nasdem di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).
Menurut presiden, Kepala Otorita Nusantara yang terpilih akan dilantik secepatnya.
Pelantikan bisa saja dilakukan pada minggu-minggu yang akan datang.
"Secepatnya, secepatnya," ujar Jokowi.
"Ya mungkin ini minggu-minggu depan sudah kita lantik," lanjutnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Kandidat Kepala Badan Otorita IKN dari Non-partai, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
Jokowi pun menegaskan, sosok Kepala Otorita IKN nantinya bukan berasal dari kalangan partai politik.
"Nonpartai," tambah kepala negara.
Sementara itu, saat pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa di Istana Negara pada 19 Januari lalu Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah kriteria soal sosok yang berpeluang menjadi Kepala Badan Otorita IKN.
Dilansir dari pemberitaan Kompas.id, kriteria yang disebutkan Jokowi yakni yang punya latar belakang arsitek dan punya pengalaman memimpin daerah.
Lalu, saat ditanya lebih lanjut apakah sosok yang berlatar belakang tersebut juga bersuku Sunda, Jokowi menyebut itu adalah harapannya.
Adapun tiga ciri itu saat ini ada dalam pada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Selain sudah berpengalaman memimpin daerah, pria yang akrab disapa Emil itu juga dikenal sebagai ahli bangunan dan tata kota.
Beberapa contoh bangunan yang pernah didesainnya antara lain Museum Tsunami di Banda Aceh, Marina Bay Waterfront Masterplan di Sigapura.
Selain Emil, ada empat nama lain yang juga disebut-sebut akan menjadi calon Kepala Badan Otorita IKN.
Keempatnya yakni Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Dirut PT Wijaya Karya, Tumiyana
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.