Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Luncurkan Uji Coba Ekosistem Kendaraan Listrik

Kompas.com - 22/02/2022, 17:31 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan uji coba ekosistem kendaraan listrik pada Selasa (22/2/2022) di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan.

Lewat peluncuran ini, presiden berharap ekosistem kendaraan listrik Indonesia siap berkembang dan bersaing dengan negara-negara lain.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirahim uji coba ekosistem kendaraan listrik pada sore hari ini saya nyatakan diluncurkan," ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan, pemerintah saat ini sangat serius untuk memasuki tahapan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Termasuk di dalamnya penggunaan kendaraan listrik.

Baca juga: Jumpa Mendag Korsel, Memperkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia

Oleh karena itu, Jokowi mengapresiasi keberanian perusahaan-perusahaan yang masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik.

"Oleh sebab itu dengan didukung oleh ekosistem kendaraan listrik dari dulu sampai hilir kita harapkan negara kita Indonesia nanti betul-betul mampu merajai menjadi produsen dari kendaraan listrik," jelasnya.

"Dan kita targetkan nanti di 2025, (sebanyak) 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat kita Indonesia dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor," tegas Jokowi.

Baca juga: Kendaraan Listrik Bebas BBN di Bangka Belitung

Selain itu, dia pun mengharapkan pembangunan pabrik baterai listrik di Indonesia segera bisa selesai dan mampu berproduksi dalam kapasitas besar.

Kemudian untuk kendaraan listrik juga akan di tingkatkan lagi kapasitas produksinya.

"Mungkin bekerja sama dengan perusahaan dari Taiwan misalnya. Sehingga betul-betul ekosistem kendaraan listrik benar-benar terbangun dan siap untuk berkompetisi dengan negara-negara lain," ungkap Jokowi.

"Saya tadi sudah melihat juga bagaimana kendaraan menge-charge ke charger yang telah disiapkan memakan waktu yang tidak lama," ujar Jokowi.

"Mengambil yang baru kemudian memasukkan yang lama dan saya kira proses manajemen seperti ini yang diinginkan oleh pemakai-pemakai kendaraan," lanjutnya.

Baca juga: Menhub Dorong Perguruan Tinggi Akselerasi Transisi Kendaraan Listrik

Kepala negara menambahkan, kemudahan dalam penggunaan baterai dan kendaraan listrik akan menarik minat semua orang untuk masuk kepada jenis transportasi tersebut.

"Karena lebih murah dan yang paling penting tidak menimbulkan polusi," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com