Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Banjir Kritik soal KPK-UU Cipta Kerja, Mengapa Tingkat Kepuasan Publik Tetap Tinggi?

Kompas.com - 21/02/2022, 18:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei sejumlah lembaga beberapa waktu terakhir memperlihatkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin meningkat.

Setidaknya, survei empat lembaga menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf menembus angka 70 persen.

Angka ini terbilang tinggi di tengah maraknya kritik publik terhadap pemerintahan Jokowi di berbagai bidang.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik terhadap Jokowi-Maruf Capai Angka Tertinggi

Di awal kepemimpinan Jokowi periode kedua misalnya, publik ramai-ramai mengkritik revisi Undang-undang tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK).

Presiden mendapat kritik keras lantaran tak mengambil sikap tegas terkait hal ini. Sejak saat itu, pemerintahan Jokowi pun dianggap berupaya melemahkan KPK.

Kritik berlanjut menyoal Undang-Undang Cipta Kerja. Sejak awal pembentukannya, UU tersebut mendapat banyak penolakan hingga terjadi aksi demo di banyak tempat.

Namun, pemerintah bergeming dan terus melanjutkan pembentukan UU yang dinilai rugikan buruh/pekerja itu.

Terbaru, Jokowi juga terus melanjutkan rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kepala negara baru-baru ini menandatangani Undang-Undang IKN, tanda segera dimulainya pembangunan.

Padahal, banyak kalangan menolak megaporyek tersebut lantaran dinilai berpotensi merusak lingkungan dan mengancam keselamatan warga setempat, hingga membebani APBN.

Baca juga: Membandingkan Survei Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kerja Jokowi yang Tembus 70 Persen

Lantas, dengan gelombang kritik tersebut, mengapa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi masih juga tinggi?

Tembus 70 persen

Survei Litbang Kompas terbaru pada akhir Januari 2022 menunjukkan bahwa kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mencapai 73,9 persen.

Angka itu merupakan yang tertinggi sejak Januari 2015 atau ketika awal masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Berdasarkan survei teranyar tersebut, kepuasan publik meningkat pada empat bidang, yakni kesejahteraan sosial (meningkat 9,7 persen), politik dan keamanan (6,8 persen), ekonomi (6,1 persen), dan penegakan hukum (5,3 persen).

Secara total, kepuasan tertinggi ada di bidang kesejahteraan sosial (78,3 persen), serta politik dan keamanan (77,6) persen. Kemudian, kepuasan terhadap penegakan hukum (69 persen), dan perekonomian (60,4 persen).

Baca juga: Survei Indikator: 71 Persen Responden Puas dengan Kinerja Presiden Jokowi

Hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 20 Januari 2022 juga tidak jauh berbeda. Sebanyak 71 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi selama dua bulan terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Tertawa Lepas, Anies-Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih

Nasional
Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Program Susu Gratis Prabowo-Gibran Dibayangi Masalah Aturan Impor Kemendag dan Kementan

Nasional
PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com