Menurut Ibnu, sewaktu dia mengajukan pinjaman uang, bank meminta supaya manajemen hitel diurus oleh Hilton International yang berpusat di New York.
"American Bank mau meyakinkan diri, uang itu tidak saya pakai untuk kawin lagi," lanjut Ibnu.
Ibnu mengatakan, ketika sudah tidak lagi bekerja di Pertamina, dia rehat dari dunia bisnis selama satu tahun. Kemudian dia bersama anak-anaknya kembali membangun kegiatan usahanya.
Baca juga: Ibnu Sutowo, Direktur Pertama Pertamina
Di sela-sela mengurus bisnis, Ibnu juga gemar bermain golf. Jadwal kerjanya juga tergolong singkat, yakni mulai pukul 09.00 sampai 13.00.
"Tiap sore main golf di Jagorawi dan Pondok Indah selama 2 jam," kata Ibnu.
"Pokoknya saya mau bergerak dalam bisnis selama Tuhan mengizinkan. Dan saya ingin kalau nanti mati, jangan pakai sakit,:" lanjut Ibnu.
Ibnu lantas meninggal pada 12 Januari 2001 di Rumah Sakit Pusat Pertamina dalam usia 86 tahun. Menurut keterangan putra keduanya, Pontjo Nugro Susilo Sutowo, mendiang ayahnya tidak mengidap penyakit serius menjelang tutup usia.
Sumber:
Harian KOMPAS edisi 6 Maret 1976: Minyak Harus Digunakan Sebaik Mungkin untuk Rakyat.
Harian Kompas edisi 9 September 1984: Nama dan Peristiwa: Ibnu Sutowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.