Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghormatan Terakhir Megawati Hingga Prabowo Saat Ibnu Sutowo Tutup Usia

Kompas.com - 21/02/2022, 17:56 WIB
Elza Astari Retaduari

Editor

Tetap dihormati dan dianggap pahlawan

Lepas dari karir pemerintahan, Ibnu Sutowo kemudian fokus mengembangkan bisnisnya.

Di tahun 1973, Ibnu Sutowo mendirikan produk air mineral dengan merek Aqua bersama bawahannya, Tirto Utomo.

Setelah sukses mengembangkan Aqua, pria kelahiran Grobogan 1914 itu kemudian mengelola Petronas, perusahaan minyak dan gas Malaysia.

Kesuksesan Ibnu Sutowo lewat berbagai lini bisnisnya diwariskan dan dikembangkan oleh tujuh anaknya, termasuk almarhum Adiguna Sutowo, pemilik dan pendiri MRA Group.

Baca juga: Ibnu Sutowo dan Amputasi yang Melejitkan Kariernya

Mengutip pemberitaan Harian Kompas, Senin (21/02/2022), Ibnu Sutowo meninggal dunia di umur 86 tahun di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) karena usia lanjut pada 12 Januari 2001.

Putra keduanya, Pontjo Nugro Susilo Sutowo mengatakan Ibnu Sutowo tak mengidap penyakit serius menjelang tutup usia.

Sekalipun menjadi sosok kontroversi, Ibnu Sutowo tetap mendapat penghargaan dari negara dan dianggap sebagai pahlawan.

Hal tersebut terbukti dengan dikebumikannya jenazah Ibnu Sutowo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Tak sedikit petinggi yang datang melayat Ibnu Sutowo di rumah dukanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Saat Ibnu Sutowo Menjadi Tahanan Rumah...

Bahkan Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat sebagai wakil presiden (wapres) hadir memberikan penghormatan terakhirnya untuk Ibnu Sutowo. Ketum PDI-P tersebut datang bersama suaminya, almarhum Taufik Kiemas.

Selain itu, Prabowo Subianto yang merupakan mantan Pangkostrad ikut pula melayat Ibnu Sutowo, seniornya di TNI. Kini Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Tokoh penting lain yang datang untuk mengantar kepergian Ibnu Sutowo di antaranya Wakil Presiden Sudharmono, mantan Menteri Sekretaris Negara Moerdiono, dan mantan Wakil Panglima TNI Jenderal Fachrul Razy.

Kemudian ada juga putra Soeharto, Bambang Trihatmodjo dan Purnomo Yusgiantoro yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sumber:

Harian Kompas edisi 13 Januari 2001: Ibnu Sutowo Tutup Usia

Kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com