JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu disampaikan AHY saat bertemu Rois Aam PBNU Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Minggu (20/2/2022).
"Partai Demokrat sendiri terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip nasionalis religius sebagai partai tengah yang moderat. Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU," kata AHY dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).
Menurut dia, Demokrat dan NU sama-sama memiliki kesamaan. Baik dalam hal semangat perjuangan untuk menjaga keutuhan NKRI, maupun mengutamakan nilai-nilai Islam yang moderat.
Sementara itu, Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa banyak kebaikan yang didakwahkan oleh partai melalui organisasi seperti NU dan lainnya.
Baca juga: Soal Wacana Duet Anies-RK, Demokrat: Sah-sah Saja dalam Dinamika Demokrasi
Ia pun berpesan agar silaturahmi tersebut menjadi sebuah agenda besar, terutama bagi Demokrat.
"Tadi juga disebutkan ada persepsi yang sama, yaitu bangsa ini masih membutuhkan tangan-tangan halus. Apalagi yang mayoritas Indonesia ini pemeluk muslim. Dan dari muslim itu sekitar 75 persen adalah Nahdliyin, baik yang struktural ataupun tidak, seperti mas AHY ini termasuk di dalamnya," ujar Miftachul.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan bahwa fokus terbesar bagi NU adalah berdakwah.
"Dakwah yang santun, dakwah yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina, apalagi membinasakan, dan dakwah-dakwah yang lain," tutur dia.
Di sisi lain, Miftachul menuturkan bahwa ulama juga ingin mengembangkan sayap dan dakwahnya. Hal tersebut juga disebut tergambarkan lewat lambang NU.
Baca juga: Soal Peristiwa di Wadas, Demokrat: Pembangunan untuk Rakyat, Jangan Mencederai Mereka
"Lambang Nahdlatul Ulama, dhot-nya (huruf arab) itu kan bisa melewati gambar dunia, bumi, pesannya adalah agar kebangkitan dakwah NU bukan hanya di Nusantara, tapi juga dunia," jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Miftachul turut menyebut bahwa AHY merupakan keluarga besar NU. Hal itu tercermin ketika AHY mengikuti pengukuhan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Saat itu, kata Miftachul, AHY adalah satu-satunya ketua partai yang menggunakan sarung. Dari situlah Miftachul mengibaratkan AHY adalah bagian dari keluarga besar NU.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.