Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silaturahmi ke Kediaman Miftachul Akhyar, AHY: Demokrat Siap Sinergi dengan NU

Kompas.com - 21/02/2022, 14:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu disampaikan AHY saat bertemu Rois Aam PBNU Miftachul Akhyar di Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Minggu (20/2/2022).

"Partai Demokrat sendiri terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip nasionalis religius sebagai partai tengah yang moderat. Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan NU," kata AHY dalam keterangannya, Senin (21/2/2022).

Menurut dia, Demokrat dan NU sama-sama memiliki kesamaan. Baik dalam hal semangat perjuangan untuk menjaga keutuhan NKRI, maupun mengutamakan nilai-nilai Islam yang moderat.

Sementara itu, Miftachul Akhyar menyampaikan bahwa banyak kebaikan yang didakwahkan oleh partai melalui organisasi seperti NU dan lainnya.

Baca juga: Soal Wacana Duet Anies-RK, Demokrat: Sah-sah Saja dalam Dinamika Demokrasi

Ia pun berpesan agar silaturahmi tersebut menjadi sebuah agenda besar, terutama bagi Demokrat.

"Tadi juga disebutkan ada persepsi yang sama, yaitu bangsa ini masih membutuhkan tangan-tangan halus. Apalagi yang mayoritas Indonesia ini pemeluk muslim. Dan dari muslim itu sekitar 75 persen adalah Nahdliyin, baik yang struktural ataupun tidak, seperti mas AHY ini termasuk di dalamnya," ujar Miftachul.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menambahkan bahwa fokus terbesar bagi NU adalah berdakwah.

"Dakwah yang santun, dakwah yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang merangkul bukan memukul, dakwah yang membina bukan menghina, apalagi membinasakan, dan dakwah-dakwah yang lain," tutur dia.

Di sisi lain, Miftachul menuturkan bahwa ulama juga ingin mengembangkan sayap dan dakwahnya. Hal tersebut juga disebut tergambarkan lewat lambang NU.

Baca juga: Soal Peristiwa di Wadas, Demokrat: Pembangunan untuk Rakyat, Jangan Mencederai Mereka

"Lambang Nahdlatul Ulama, dhot-nya (huruf arab) itu kan bisa melewati gambar dunia, bumi, pesannya adalah agar kebangkitan dakwah NU bukan hanya di Nusantara, tapi juga dunia," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Miftachul turut menyebut bahwa AHY merupakan keluarga besar NU. Hal itu tercermin ketika AHY mengikuti pengukuhan PBNU di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Saat itu, kata Miftachul, AHY adalah satu-satunya ketua partai yang menggunakan sarung. Dari situlah Miftachul mengibaratkan AHY adalah bagian dari keluarga besar NU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com