Saat itu, Luqman mengaku bahwa pihaknya belum menentukan penyelenggara pemilu terpilih karena proses fit and proper test masih berlangsung.
Baca juga: Nuansa Politik Pemilihan Komisioner KPU-Bawaslu, Nama Terpilih Sama dengan Daftar yang Beredar
Sementara itu, Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia pun tak menampik bahwa terpilihnya para calon anggota KPU dan Bawaslu tak lepas dari pertimbangan kepentingan politik.
"Kekuatan politik yang ada, baik itu secara formal mewakili rakyat kita sebagai anggota DPR dan juga mewakili partai politik kita masing-masing," kata Doli dalam rapat Komisi II DPR pada Kamis dini hari seusai fit and proper test.
Ia pun menjelaskan, dalam proses pemilihan tersebut sempat terjadi perdebatan panjang terkait mekanisme pemilihan penyelenggara pemilu.
"Awalnya kita ingin melakukan pemilihan ini secara voting dan kemudian kita melakukan simulasi, tapi karena perdebatannya panjang dengan beberapa pertimbangan," kata Doli.
Politikus Partai Golkar itu mengeklaim perdebatan panjang itu menunjukkan adanya keinginan Komisi II dalam menentukan penyelenggara pemilu yang terbaik.
Banyak hal yang menjadi dipertimbangkan seperti kualitas, integritas, kapasitas kepemiluan, kepemimpinan, komunikasi, inovasi, kreativitas, hingga kesehatan fisik maupun mental para calon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.