JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi III DPR melakukan kunjungan spesifik ke Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dalam rangka berdialog dengan masyarakat terkait peristiwa penembakan yang diduga oleh polisi saat pembubaran aksi unjuk rasa menolak tambang, beberapa waktu lalu.
Atas peristiwa tersebut, seorang warga bernama Erfaldi (31) tewas.
Meski belum mengambil kesimpulan setelah melakukan dialog dengan warga, Wakil Ketua Komisi III Pangerang Khairul Saleh mencatat, adanya dugaan pelanggaran standar operasional prosedur yang dilakukan oknum anggota Polri saat membubarkan unjuk rasa tersebut.
"Komisi III masih menunggu hasil forensik dan uji balistik," kata Pangeran dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku, Komisi III bakal memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meminta keterangan atas peristiwa penembakan yang terjadi.
Baca juga: Warga Parigi Moutong Tewas Diduga Ditembak Polisi, Komnas HAM Minta Pemeriksaan Transparan
"Komisi III akan menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan rapat kerja dengan Saudara Kapolri untuk memastikan penuntasan kasus ini berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelasnya.
Ia melanjutkan, Komisi III DPR juga telah melakukan rapat dengan Kapolda Sulawesi Tengah beserta jajarannya dalam kunjungan spesifik.
Menurut dia, dalam waktu dekat, Polda Sulteng juga akan mengumumkan ke publik mengenai hasil uji forensik dan balistik terkait peristiwa penembakan.
"Polda Sulteng akan menindak tegas oknum anggota Polri yang terbukti melanggar SOP, sehingga mengakibatkan korban meninggal," ujar Pangeran.
Sebelumnya diberitakan, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng) memeriksa 14 polisi yang diduga terlibat dalam penembakan seorang demonstran penolak tambang di Parigi Moutong.
Sebanyak 13 pucuk senjata dari 14 polisi itu juga disita.
"Untuk kepentingan penyelidikan, kami amankan belasan pucuk senpi, dan turut diperiksa baik perwira maupun bintara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto di Palu, Senin (14/2/2022), seperti dilansir Antara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.