Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Anggota DPR Minta Menteri ATR/BPN Kembalikan Tanah Masyarakat di Riau yang Dikuasai Delta Group

Kompas.com - 17/02/2022, 19:58 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Rifqinizamy Karsayuda meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengembalikan tanah masyarakat Riau yang dikuasai Delta Group.

Anggota DPR dari fraksi partai PDI-Perjuangan ini menjelaskan, tanah masyarakat seluas 100.000 hektar (ha) dicaplok Delta Group sebagai perkebunan kelapa sawit yang jauh melebihi luas hak guna usaha (HGU) yang dimiliki.

Oleh karenanya, Rifqinizamy menegaskan, secara politik PDI-Perjuangan mendesak Menteri ATR BPN segera mengembalikan tanah masyarakat yang sudah terlanjur dikuasai Delta Group.

"Ini semangat marhaenisme, PDI-Perjuangan mendorong agar tanah masyarakat itu dikembalikan. Jelas ini tanah masyarakat, berada di luar kawasan hutan,” ujarnya dalam rapat kerja bersama Menteri Sofyan di Komisi II DPR RI, Kamis (17/2/2022).

Rifqinizamy mengatakan, tanah masyarakat memang belum bersertifikat sehingga ditanami kelapa sawit.

Baca juga: Sofyan Djalil Tak Panggil Namanya di Acara Kementerian ATR, Anggota DPR Ihsan Yunus Protes

“Karena belum bersertifikat, tanahnya dicaplok dan mafianya sudah saya sebutkan nama perusahaannya tadi," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Tak cuma itu, Rifqinizamy mengungkapkan, pencaplokan tanah masyarakat diketahui sudah berlangsung lama.

Makanya, kata dia, terdapat gerakan upaya pengembalian tanah masyarakat yang dilakukan Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Riau Zukri Misran yang kini menjabat sebagai Bupati Pelalawan.

“Temuan ini sudah lama tapi tidak ada tindak lanjut nya dari Kementerian ATR BPN. Kebetulan bupatinya adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau,” sebutnya.

Adapun, Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah yang tanah masyarakatnya dikuasai Delta Group.  Hingga kini, perusahaan tersebut masih menguasai 3.000 ha lahan.

"Untuk luas keseluruhan lahan masyarakat yang dicaplok Delta Group di Riau mencapai 100.000 ha. Sedangkan di Kabupaten Pelalawan sendiri ada 3.000 ha,” terangnya.

Baca juga: Ditanya DPR Soal Penebangan Hutan Bakau, Menteri LHK Nyatakan Itu Sudah Dilarang

Rifqinizamy mengatakan, Zukri ingin menyelesaikan persoalan HGU tersebut, tetapi terganjal kewenangan. Maka dari itu, secara politik dibentuklah Panitia Khusus (Pansus) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau.

Dia pun mendesak Menteri Sofyan segera menindaklanjuti hasil pansus pertanahan DPRD Provinsi Riau terkait pencaplokan tanah masyarakat Riau tersebut.

“Tolong Pak Menteri segera ditindak lanjuti, ini perusahaan sudah kelebihan HGU tanah masyarakat di luar dari HGU habis dicaplok dan ditanami sawit,” ungkapnya.

Rifqinizamy juga meminta Komisi II bersama Kementerian ATR BPN turun langsung ke lapangan melakukan pengukuran ulang terhadap luasan HGU yang dimiliki Delta Group.

Dengan begitu, setiap tanah masyarakat yang telah terlanjur dikuasai dapat langsung dikembalikan.

"Saya meminta Pak Menteri, mari kita bersama-sama Komisi II DPR dan Kementerian ATR BPN melakukan pengukuran ulang atas luas HGU Delta Group," desaknya.

Baca juga: Pemerintah Ingin FIR Diratifikasi Lewat Perpres, Anggota DPR Bilang Sebaiknya Lewat UU

Menanggapi desakan tersebut, Sofyan berjanji akan segera menyelesaikannya. Bahkan, dia mengaku telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Terimakasih Pak Rifqi telah mengingatkan. Saya sampaikan kalau sekarang sudah dibikin satgas untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com