KOMPAS.com –Direktur Komunikasi dan Aliansi Strategis Dompet Dhuafa (DD) Bambang Suherman mengatakan, pihaknya terus berusaha hadir dan mengisi kekosongan permasalahan yang diderita petani.
Salah satu yang dilakukan adalah membuat program Ketahanan Pangan DD Farm melalui program Panen Raya. DD Farm merupakan upaya Dompet Dhuafa untuk menyediakan pasokan ketahanan pangan masyarakat berbasis pertanian.
Program tersebut, salah satunya berupa pemberdayaan petani dengan target memberdayakan 1.000 hektar (ha) sawah di seluruh Indonesia.
Pasalnya, selama pandemi Covid-19, bahan pangan menjadi kebutuhan utama yang harus terpenuhi.
Bambang menjelaskan, langkah-langkah tersebut menjadi closed loop untuk internal kebutuhan pasar dan mampu memutus rantai pemasok produk pertanian ke masyarakat.
Baca juga: Bantu Evakuasi Korban Banjir Bekasi, DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim
“Kami menyadari betul, seharusnya yang paling sejahtera di Indonesia itu adalah para petani. Sebab, petanilah yang berjuang untuk memastikan kita semua ini punya pasokan pangan. Namun, nyatanya tidak sepenuhnya demikian,” ujarnya saat Dompet Dhuafa menggelar Panen Raya di Desa Krajan RT 03 RW 01, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (17/2/2022).
Adapun program Ketahanan Pangan DD Farm tersebut dilakukan bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sejahtera di lahan pertanian seluas 150 ha.
Oleh karena itu, lanjut Bambang, DD mengangkat isu tersebut dengan memperkuat kolaborasi. Sebab, jika petani sudah berjuang, maka harus ada yang menemani perjuangannya.
“Hari ini kami hadir bersama-sama dalam tujuan yang produktif, mengingatkan dan menguatkan kembali kekayaan dan sebenarnya kekuatan indonesia, yaitu agraria, pertanian,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: Tingkatkan Faskes Warga Sulteng, Dompet Dhuafa dan Adira Finance Syariah Gulirkan Ambulans Gratis
Bambang mengatakan, pihaknya senang Kabupaten Magetan menjadi model keberhasilan program pertanian yang mampu diduplikasi banyak pihak.
“Ini contoh keberhasilan kolaborasi Dompet Dhuafa dengan gapoktan, kami upayakan agar kebaikan yang ada di sini bisa kami duplikasi dan replikasi ke tempat yang lain,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Gapoktan Sejahtera Samsuri menyampaikan, pihaknya merupakan para penerima manfaat binaan DD yang tergabung dari 10 poktan dan melibatkan 200 petani per kelompoknya.
Bersamaan dengan pemberdayaan bersama DD, para petani di Krajan sedang melakukan transisi dari pengolahan kimia yang beralih ke organik.
“Dengan pupuk organik yang terjaga mutu dan kualitasnya, diharapkan selain hasilnya sehat, juga kesejahteraan meningkat,” harapnya.
Baca juga: DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim untuk Layani Kebutuhan Gizi dan Kesehatan Warga Desa Wadas
Samsuri menjelaskan, dalam setahun, petani di Krajan bisa dua kali panen dan per hektar bisa menghasilkan 5 hingga 6 ton.