Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Menjaga Kredibilitas Akun Medsos Institusi Pemerintah

Kompas.com - 17/02/2022, 09:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Menyikapi kondisi tersebut, sudah banyak peraturan maupun panduan teknis yang dibuat untuk mengatur tata laksana dan tata kelola media sosial bagi institusi pemerintah.

Namun tetap saja sejumlah kekeliruan dan kesalahan kerap terjadi, baik dalam bentuk unggahan maupun respons.

Jika tidak hati-hati, alih-alih meningkatkan keterlibatan (engagement) publik, maka yang terjadi justru menjadi ‘bumerang’ atau kontraproduktif dengan usaha komunikasi yang diharapkan.

Atas dasar itu dalam perkembangannya diperlukan seni, sistem dan infrastruktur komunikasi yang memadai dalam mengelola konten atau isi akun media sosial.

Media sosial membuat komunikasi institusi pemerintah dengan publik terjadi secara langsung dalam menjalin hubungan dan menangani keluhan dengan kecepatan yang tidak terjadi sebelumnya.

Terlebih dengan wabah COVID-19 semakin mempercepat kebutuhan interaksi dan saluran komunikasi yang efektif di masa krisis, di mana media sosial berfungsi sebagai platform utama saat menyampaikan pesan secara langsung dan cepat.

Ada banyak manfaat utama yang dapat dicapai oleh media sosial di pemerintahan, termasuk peran sosial dalam membangun kesadaran dan selama masa krisis (Hootsuite, Tony Tran, Yael Bar-Tur).

Dengan perubahan zaman, perlu ada keseimbangan antara media tradisional dan komunikasi digital.

Saluran media sosial institusi pemerintah tidak boleh diabaikan, terutama sebagai alat untuk membangun kepercayaan. Tanpa kepercayaan publik, pesan dipastikan tidak akan pernah didengar.

Bertot et al. (2010) melihat bahwa media sosial menawarkan kepada pemerintah potensi untuk meningkatkan partisipasi demokrasi dengan mendorong publik untuk memiliki suara dalam pembuatan kebijakan, bekerja dengan publik untuk meningkatkan layanan, mengumpulkan ide, dan meningkatkan transparansi.

Pemerintah di berbagai tingkatan mencari sarana komunikasi yang lebih baik, lebih transparan, dan lebih bisa memfasilitasi partisipasi maupun kolaborasi dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan pemerintah.

Akibatnya, semakin banyak institusi pemerintah yang mulai menggunakan media sosial sebagai bagian dari saluran interaksi mereka dengan masyarakat (Nepal, Paris, and Georgeakopoulos 2015).

Sejatinya media sosial bagi institusi Pemerintah dapat digunakan untuk beberapa fungsi utama, di antaranya menyampaikan informasi kepada publik (to inform).

Secara natural media sosial membangun interaksi langsung antara publik dengan institusi pemerintah.

Situasi ini jika dikelola dengan baik dapat menciptakan ruang berbagi informasi yang positif mengenai sejumlah kebijakan maupun isu yang berkembang.

Memberikan pendidikan (to educate). Media sosial harus diperlakukan sebagai peluang, bukan ancaman bagi pemerintah untuk terlibat secara efektif dengan warganya dan membantu kemajuan masyarakat.

Salah satu keunggulan akun media sosial pemerintah adalah memiliki akses ke sejumlah besar informasi seperti data yang akurat, ilmiah, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan demikian, publik dapat langsung mengenali sebagai akun yang kredibel dan dapat dipercaya.

Membangun interaksi (Interaction). Memungkinkan keterlibatan publik, menyediakan alat yang berguna membangun kepercayaan dan memberikan wawasan tentang sentimen publik dalam upaya menginformasikan keputusan pemerintah dalam kebijakan publik.

Di sektor swasta banyak bisnis dan perusahaan besar menggunakan media sosial sebagai cara efektif untuk menyelesaikan masalah secara real-time, memantau sentimen, mengelola reputasi merek, dan meningkatkan loyalitas.

Kebutuhan serupa tentu bagi pemerintah untuk berani dan merangkul media sosial seperti yang dilakukan pada entitas bisnis.

Misalnya segera menanggapi keluhan atau mencari pendapat publik, kemudian memberi kesempatan publik untuk menyelesaikan masalah dan mengurangi kerusakan akibat sebuah kebijakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com