JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Covid-19 terhadap anak mengalami peningkatan seiring dengan naiknya kasus harian Covid-19. Ia mengatakan, anak-anak paling banyak tertular Covid-19 dari anggota keluarga.
"Secara absolut memang terjadi peningkatan karena kasus jumlahnya meningkat. Kita melihat juga anak banyak terpapar dikarenakan penularan terjadi di keluarga," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak di Indonesia Naik hingga 1.000 Persen, Apa Penyebabnya?
Nadia mengatakan, banyak kasus positif Covid-19 pada kelompok dewasa yang tidak bergejala dan gejala ringan seperti flu sehingga tidak dianggap terpapar Covid-19.
"Dan di rumah jarang menggunakan masker sehingga penularan pada anak menjadi besar," ujarnya.
Nadia melanjutkan, meski kasus Covid-19 pada anak meningkat, jumlahnya lebih sedikit dari gelombang kedua Covid-19.
"Kalau kita lihat jumlah anak dirawat di rumah sakit itu angkanya sangat kecil, kurang dari 2 persen dari kasus anak yang sebesar 14 persen," ucap dia.
Adapun kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Bahkan, penambahan kasus harian Covid-19 pada Selasa kemarin sebesar 57.047 sudah melampaui rekor tertinggi kasus harian saat puncak gelombang varian Delta pada 15 Juli 2021.
Dengan penambahan tersebut, hingga kemarin, tercatat 4.901.328 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Sementara itu, pemerintah melaporkan penambahan kasus kematian sebanyak 134 dalam sehari, sehingga total kasus kini mencapai 145.455.
Kemudian, kasus sembuh Covid-19 bertambah 26.747 dalam sehari, sehingga totalnya menjadi 4.349.848.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.