Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Airlangga Rendah, Golkar Yakin Masih Punya Waktu untuk Tingkatkan Popularitas

Kompas.com - 16/02/2022, 08:47 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meyakini, pihaknya masih memiliki waktu yang cukup untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas Airlangga Hartarto untuk menjadi calon presiden pada 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Ace merespons hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas Airlangga di Jawa Barat masih rendah.

"Kami yakin bahwa kerja-kerja politik masih ada dua tahun, maka kemungkinan kita masih punya ruang bisa berjuang untuk menghadapi itu semua," kata Ace dalam acara rilis survei, Selasa (15/2/2022).

Ace menuturkan, hasil survei SMRC tersebut merupakan pelecut bagi Golkar untuk menghadapi 2024.

Menurut Ace, nama Airlangga yang sudah muncul dalam simulasi top of mind survei ini merupakan awal yang baik untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Airlangga.

Baca juga: Survei SMRC: Jika Pilgub Jabar Diadakan Sekarang, Ridwan Kamil Tak Terkalahkan

Ia pun menegaskan, Golkar akan konsisten menjagokan Airlangga sebagai calon presiden sebagaimana keputusan musyawarah nasional partai.

"Kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan popularitas calon presiden kita dulu, karena itu pasti akan mempengaruhi terhadap likeabilitas, dan itu juga pasti akan mempengaruhi terhadap elektabilitas, masih sangat terbuka bagi upaya kita untuk terus berjuang," kata Ace.

Ace menyatakan, kerja-kerja politik Golkar dalam memenangkan Airlangga sebagai calon presiden memang belum dilakukan dengan tegas.

Oleh karena itu, menurut dia, wajar apabila masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa Airlangga akan menjadi calon presiden.

"Misalnya dari billboard-billboard yang dipasang oleh kader-kader Partai Golkar masih menyebutkan 'Kerja untuk Indonesia 2024'. Orang belum begitu aware bahwa Pak Airlangga akan maju sebagai calon presiden," kata Ace.

Baca juga: Survei SMRC: Kasus Arteria Berdampak pada Elektabilitas PDI-P di Jawa Barat

"Nah ini langkah-langkah yang kita lakukan untuk terus mendorong mensosialisasikan Pak Airlangga," ujar Ace.

Berdasarkan simulasi top of mind survei SMRC di mana responden menjawab dengan spontan siapa yang akan ia pilih sebagai presiden, hanya ada 0,4 persen responden yang menjawab Airlangga.

Selanjutnya, pada simulasi semi terbuka 29 nama, elektabilitas Arilangga berada di angka 0,9 persen. Lalu, pada simulasi tertutup sepuluh nama, Airlangga memiliki elektabilitas 1,3 persen.

Survei ini dilaksanakan SMRC pada 5-8 Februari 2022 dengan metode wawancara melalui telepon kepada 801 responden yang merupakan warga Jawa Barat.

Responden dalam survei ini dipilih secara acak dari database hasil survei SMRC sebelumnya serta dipilih acak melalui metode random digit dialing.

Margin of error survei ini diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com