Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digadang Jadi Capres, Elektabilitas Puan, Airlangga, dan Muhaimin di Jabar Tak Sampai 1 Persen

Kompas.com - 16/02/2022, 07:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

"Temuan konsisten dalam berbagai simulasi, mulai dari top of mind atau jawaban spontan sampai simulasi pilihan tertutup," ujar Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad.

Ketika SMRC melakukan simulasi tertutup dengan empat nama tersebut, angka elektabilitas mereka pun cukup merata.

Ridwan Kamil memperoleh 22,2 persen, Prabowo (21,9 persen), Anies (19,3 persen), dan Ganjar (17,8) persen, sedangkan ada 18,8 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga: Survei SMRC: Kasus Arteria Berdampak pada Elektabilitas PDI-P di Jawa Barat

Ketika nama Ridwan Kamil dikeluarkan dari simulasi survei, perolehan elektabilitas tiga tokoh lainnya pun cukup seimbang.

"Prabowo mendapat dukungan 28,7 persen, Anies Baswedan 27 persen dan Ganjar Pranowo 25,1 persen. Sementara mereka yang belum menjawab sebesar 19,2 persen," kata Saidiman.

 

Berikut ini hasil lengkap survei SMRC mengenai elektabilitas capres di Jawa Barat

Simulasi Top Of Mind

Ridwan Kamil: 13,0 persen

Anies Baswedan: 12,2 persen

Prabowo Subianto: 12,0 persen

Ganjar Pranowo: 10,7 persen

Sandiaga Uno: 2,3 persen

Joko Widodo: 1,7 persen

Agus Harimurti Yudhoyono: 1,3 persen

Dedi Mulyadi: 1,0 persen

Erick Thohir: 0,7 persen

Susi Pujiastuti: 0,5 persen

Airlangga Hartarto: 0,4 persen

Gatot Nurmantyo: 0,3 persen

Basuki T Purnama: 0,2 persen

Tri Rismaharini: 0,2 persen

Ahmad Sahroni: 0,1 persen

Hary Tanoesoedibjo: 0,1 persen

Khofifah Indar Parawansa: 0,1 persen

Andika Perkasa: 0,1 persen

Lainnya: 0,0 persen

TT/TJ/Rahasia: 43,2 persen

Simulasi semi Terbuka 29 Nama

Anies Baswedan: 17,0 persen

Prabowo Subianto: 16,8 persen

Ridwan Kamil: 16,5 persen

Ganjar Pranowo: 14,9 persen

Sandiaga Uno: 3,7 persen

Agus Harimurti Yudhoyono: 1,8 persen

Erick Thohir: 0,9 persen

Airlangga Hartarto: 0,9 persen

Susi Pujiastuti: 0,6 persen

Budi Gunawan: 0,4 persen

Gatot Nurmantyo: 0,4 persen

Khofifah Indar Parawansa: 0,4 persen

Tri Rismaharini: 0,4 persen

A. Muhaimin Iskandar: 0,3 persen

Ahmad Syaikhu: 0,3 persen

Hutomo Mandala Putra: 0,1 persen

Hary Tanoesoedibjo: 0,1 persen

Andika Perkasa: 0,1 persen

Puan Maharani: 0,1 persen

Surya Paloh: 0,1 persen

Mahfud MD: 0 persen

Ma'ruf Amin: 0 persen

Moeldoko: 0 persen

Salim Segaf Al-Jufri: 0 persen

Sri Mulyani: 0 persen

Tito Karnavian: 0 persen

Yaqut Cholil Qoumas: 0 persen

Yusril Ihza Mahendra: 0 persen

Zulkifli Hasan: 0 persen

Lainnya: 1,1 persen

Tidak tahu/tidak jawab: 23,1 persen


Simulasi Tertutup 10 Nama

Anies Baswedan: 18,4 persen

Prabowo Subianto: 18,3 persen

Ridwan Kamil: 17,8 persen

Ganjar Pranowo: 15,8 persen

Sandiaga Uno: 5,1 persen

Agus Harimurti Yudhoyono: 2,1 persen

Airlangga Hartarto: 1,3 persen

Puan Maharani: 0,8 persen

Erick Thohir: 0,7 persen

Andika Perkasa: 0,6 persen

TT/TJ: 19,0 persen

Survei ini dilaksanakan SMRC pada 5-8 Februari 2022 dengan metode wawancara melalui telepon kepada 801 responden yang merupakan warga Jawa Barat.

Responden dalam survei ini dipilih secara acak dari database hasil survei SMRC sebelumnya serta dipilih acak melalui metode random digit dialing.

Margin of error survei ini diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com