Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ulin Yusron soal Minta Jabatan ke Jokowi

Kompas.com - 15/02/2022, 19:31 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial Ulin Ni’am Yusron bercerita tentang perjalanannya dipilih oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi komisaris di Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Ulin mengatakan bahwa jabatannya itu dimintanya pada Presiden Joko Widodo.

Hal itu diungkap Ulin dalam program Beginu di YouTube Kompas.com yang diunggah Senin (14/2/2022).

Mulanya Pimpinan Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho bertanya pada Ulin tentang bagaimana ia bisa berada di jabatannya saat ini.

Gimana ceritanya (menjabat komisaris) minta, dikasih atau ditawarin?” tanya Wisnu.

“Aku minta itu karena anakku sudah mulai bertanya, anakku kelas 5 SD, (dia) tanya,’ Ayah kerjanya apa sih?” jawab Ulin.

Ulin mengaku sempat bingung menjawab pertanyaan tersebut. Ia sempat menjawab bahwa dirinya adalah seorang vlogger.

Kemudian ia mendapat pertanyaan tambahan dari si buah hati.

“Dia nanya,’ Ayah tuh dikit-dikit Jokowi, dikit-dikit Jokowi,’” ujarnya terkekeh.

Baca juga: RI Ekspor Mobil ke Australia, Jokowi: Pandemi Buka Peluang Pasar-pasar Baru

Setelah pernyataan sang anak, Ulin lalu meminta pada Jokowi untuk dilibatkan dalam pemerintahannya.

“Masuk 2019, aku minta (Jokowi), Pak saya masuklah Pak. Pegel Pak ndak ada SK (Surat Keputusan). Paling enggak sekarang orang memberikan atribusi baru,” tutur dia.

Namun Ulin mengungkapkan, ia baru meminta jabatan kepada Jokowi saat memasuki periode kedua menjadi Presiden.

Sebelumnya, sejak periode pertama yakni 2014, Ulin tak pernah meminta apa-apa kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu.

“2014 sampai 2019 ya wis nggembel aja, orang enggak akan tahu, dan enggak tahu. Bahkan di lingkaran (Jokowi) enggak ada yang tahu saat itu apa tugas dan tanggung jawabku, karena memang enggak ada,” kata Ulin.

Adapun Ulin merupakan salah satu pegiat media sosial yang tergabung menjadi relawan Jokowi di masa kampanye Pilpres 2014 dan 2019.

Namun hal itu tak membuatnya merasa perlu untuk meminta jabatan tertentu dalam pemerintahan Jokowi.

“Ya aku minta atribusi baru, dan kemudian apa posisinya monggo-lah,” sebut dia.

Baca juga: Program YouTube BEGINU Kini Hadir dalam Bentuk Siniar

Ulin tidak menyangka ia justru ditunjuk menjadi komisaris ITDC yang sesuai dengan karakternya, suka piknik.

Ndilalah kok pas, aku sering membayangkan piknik, keliling-keliling. Ya malah dapat unit yang berkaitan dengan pariwisata,” ungkapnya.

Mengawasi keuangan dan promosi jabatan

Sebagai komisaris ITDC Ulin mengaku berada di komite audit yang menjalankan tugas untuk mengawasi laporan keuangan.

“Jadi bersama anggota komite melototin (memeriksa) laporan keuangan, menemukan info-info fraud perusahaan, praktik-praktik yang tidak sesuai good goverment, mitigasi risiko, project maupun investasi,” tutur dia.

Selain itu Ulin pun menjadi ketua komite promosi dan remunerasi yang mengusulkan kenaikan gaji dan promosi pegawai.

Selanjutnya, Wisnu bertanya kepada Ulin, “Kecakapan itu didapat dari mana?”

“Besok kamu diangkat, kamu harus bisa. Karena aku mantan wartawan jadi kemampuan adaptasinya cepat,” jawab Ulin.

Diketahui Ulin sempat berkarier selama 7 tahun sebagai wartawan di Majalah Kontan.

Ia pun dikenal sebagai salah satu pendiri portal media online Berita Satu yang kini dimiliki Grup Lippo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-Serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com