Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Unggul di Jawa Barat

Kompas.com - 15/02/2022, 14:36 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas PDI Perjuangan dan Partai Gerindra merupakan yang tertinggi di Jawa Barat jika pemilihan umum digelar saat ini.

"Urutan pertama itu ditempati oleh PDI-P dan Gerindra, agak sulit kita menentukan mana yang lebih unggul di antara dua partai karena di bawah margin of error selisihnya," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad, Selasa (15/2/2022).

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas PDI-P Teratas, Disusul Golkar dan Gerindra

Dalam simulasi semi terbuka, elektabilitas PDI-P tercatat paling besar dengan angka 16 persen, sementara Partai Gerindra dengan elektabilitas 14,8 persen.

Di bawah dua partai tersebut, terdapat Partai Keadilan Sejahtera (9,2 persen), Partai Golkar (81, persen), Partai Demokrat (5,9 persen), dan Partai Kebangkitan Bangsa (5,1 persen).

"Dukungan terhadap partai-paratai lain di bawah 3 persen dan masih ada 32,7 persen (responden) yang belum tahu atau tidak menjawab," ujar Saidiman.

Survei yang sama juga menunjukkan, PDI-P merupakan satu-satunya partai yang elektabilitas meningkat dibandingkan perolehan suara pada Pemilihan Umum 2019 lalu yakni dari 14,3 persen menjadi 16 persen.

"Dibanding dengan hasil Pemilu 2019, suara PDI-P cukup stabil, sedangkan partai-partai lain mengalami kecenderungan menurun," kata Saidiman.

Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Seimbang

Survei ini dilaksanakan SMRC pada 5-8 Februari 2022 dengan metode wawancara melalui telepon.

Ada 801 responden dalam survei ini yang dipilih secara acak dari database hasil survei SMRC sebelumnya serta dipilih acak melalui metode random digit dialing.

Margin of error survei ini diperkirakan ±3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com