JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis kedua atau dosis lengkap belum mencapai 70 persen.
Ia mengatakan, lebih dari 10 juta orang belum disuntik vaksin dosis kedua dalam kurun waktu di atas 3 bulan.
"Lihat, bahwa yang belum divaksinasi dosis dua ini yang di atas 3 bulan yang sudah terlambat, itu ada 10 juta lebih. Yang di atas 6 bulan ada 2,5 juta," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait hasil ratas PPKM, Senin (14/2/2022).
Baca juga: Mulai Pekan Depan, Karantina Hanya 3 Hari untuk PPLN yang Sudah Vaksinasi Booster
Budi meminta seluruh pemerintah daerah untuk segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis kedua.
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih jenis vaksin Covid-19. Sebab, mereka yang dirawat di ruang ICU dan meninggal sebagian besar tidak disuntik vaksin Covid-19 dosis lengkap.
"Jadi yang sudah divaksin pertama kali belum lengkap kemudian tidak Vaksinasi kedua itu ada 2,5 juta di seluruh Indonesia, cepat suruh ulangi lagi vaksinasinya, kita toh banyak vaksinnya," ujarnya.
Baca juga: Rayakan Valentine, OMK di Ciamis Gelar Vaksin Dosis Ketiga
Lebih lanjut, Budi menambahkan, hingga saat ini, baru empat provinsi yang mencapai cakupan vaksinasi Covid-19 untuk lansia di atas 70 persen yaitu DKI Jakarta, Bali, DI Yogyakarta dan Kepulauan Riau.
"Itu akibatnya mereka amunisinya kuat, kalau nanti datang omicron ya, yang kena insyaallah tidak masuk rumah sakit dan tidak wafat," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.